Gunakan Uang Pribadi, Kerabat Kraton Solo Bayarkan Gaji Abdi Dalem

Sebanyak 400 abdi dalem Kraton Kasunanan Surakarta mendapatkan gaji sebagai hasil jerih payah mereka mengabdi pada Kraron Solo. Jumlahnya memang tidak seberapa namun mereka tetap bersyukur atas berkah yang mereka terima dari Allah SWT.


Menurut Ketua Lembaga Dewan Adat (LDA) Karaton Kasunanan Surakarta Hadiningrat GKR. Koes Moertiyah Wandansari atau biasa disapa Gusti Mung sampaikan gaji yang diberikan pada abdi dalem jumlahnya beragam.

"Gaji yang mereka terima jumlahnya beragam, didasarkan atas posisi dan masa pengabdian para abdi dalem," jelas Gusti Mung, Selasa (26/2).

Disampaikan juga jika belum semua abdi dalem menerima gaji, karena khusus untuk abdi dalem yang bertugas di Imogiri dan abdi dalem Kuta Gede yang jumlahnya  74 orang akan diupayakan (diberikan) tersendiri.

"Ini belum semua yang Imogiri dan Kuta Gede kita akan upayakan sendiri. Jumlahnya aga 74 abdi dalem," terangnya lebih lanjut.

Disampaikan juga oleh Gusti Mung, ratusan  abdi dalem digaji pakai uang pribadi kerabat Keraton Solo dengan cara patungan setiap bulannya. Dan hal tersebut sudah berlangsung sejak  tujuh tahun terakhir. Pemerintah pusat terakhir menggaji abdi dalem pada 2011 silam.

Karena prihatin dan kasihan gaji para abdi menunggak akhirnya di putuskan menggunakan uang pribadi untuk memberikan gaji ratusan abdi dalem yang mengabdi pada Kraton Kasunanan Surakarta. 

Salah satu sumber dana yang digunakan untuk membayar gaji abdi dalem Kraton Solo selain "patungan" dari para Gusti juga berasal dari Istana Mataram. Yakni sebuah badan usaha yang melibatkan puluhan pengusaha dari berbagai negara.

Dimana para anggota yang masuk di dalamnya sudah memiliki komitmen untuk menanamkan investasi di Indonesia untuk  pengembangan ekonomi, budaya dan pariwisata.

"Jadi para gusti dapat dari Mataram (Istana Mataram) lalu dikumpulkan (sebagian) untuk gaji abdi dalem," pungkasnya.