Harga bahan kebutuhan pokok seperti telur dan cabai rawit di Kota Semarang masih tinggi.
- BPKPAD Sukoharjo Terapkan Tarif PBB 0,07% Untuk Lahan Produksi Pangan
- Dukung Optimalisasi Perekonomian Desa, Tim KKN UNDIP Gelar Pelatihan Pemasaran Digital bagi Warga Desa Juron
- Sidak Pengerajin Tahu Tempe, Ketua DPRD Salatiga Dicurhati Harga Kedelai Rp 11.000 Per Kilogram
Baca Juga
Harga cabai rawit mencapai RpRp80 ribu/ kg-Rp100 ribu/ kg sejak memasuki bulan Desember. Sedangkan, harga normal cabai rawit hanya mencapai Rp30 ribu/kg-Rp50 ribu/ kg.
Salah satu pedagang di daerah Manyaran, Semarang Barat, Aprilia mengatakan, cabai rawit masih tinggi tapi cabai merah harganya normal. "Sekitar Rp50 ribu/ kg harganya tidak terlalu beda dengan hari-hari sebelumnya," ungkap dia, Selasa (28/12).
Dia melanjutkan, kenaikan harga juga terjadi di beberapa daerah lain. Meski begitu, permintaan cabai rawit tetap tinggi untuk dibuat sambal dan campuran dalam masakan.
Pedagang di Pasar Simongan, Sofia mengatakan, keberadaan komoditas cabai rawit tersedia. "Kadang merasa tidak enak dengan pelanggan karena harganya naik tapi banyak juga yang membeli karena untuk memasak kebutuhan sehari-hari," ungkapnya.
Selain cabai rawit, harga telur juga melonjak dratis pekan lalu. Harga telur sempat mencapai Rp31 ribu/ kg. Sebelum perayaan Hari Natal, harga telur mulai merangkak naik mulai Rp28 ribu/ kg. Sedangkan, pada Selasa (28/12) harga telur Rp30 ribu/ kg.
"Harga telur sudah turun tapi belum normal," kata penjual toko sembako di Pasar Bulu, Semarang, Dwi.
- Pertumbuhan Ekonomi Batang Naik 6,06 Persen Pada Triwulan III 2024
- Dindagkop Rembang Antisipasi Praktek Curang Pengisian Gas di SPBE
- Purworejo Expo 2025 Resmi Dibuka