Dalam rangka memperingati Hari Buruh, Pemerintah Kabupaten Batang melalui Disnaker menggelar diskusi antara pengusaha dan pekerja di Aula UPTD BLK Batang pada Rabu (1/5).
- 65 Persen Pemudik Kembali ke Jakarta Melalui Tol Kalikangkung
- Kemenkumham Jateng Tindak Lanjuti Dugaan Pelanggaran Etik Notaris
- Ning Nawal Ingatkan Prokes dan Limbah Masker
Baca Juga
Penjabat (Pj) Bupati Batang, Lani Dwi Rejeki, menekankan pentingnya komunikasi antara perusahaan yang diwakili oleh Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) Batang dan buruh atau pekerja yang diwakili oleh Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) Batang.
""Saya berpesan agar perusahaan di Batang memprioritaskan tenaga kerja lokal," ucapnya.
Selain itu, adanya banyak perusahaan dapat meningkatkan ekonomi melalui berbagai kegiatan seperti berdagang atau usaha lewat Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
"Pemkab Batang juga terus berusaha untuk mengusulkan kenaikan Upah Minimum Kabupaten (UMK) setiap tahunnya, tapi harus ada kesepakatan bersama sesuai koridor yang berlaku," tegasnya.
Kepala Disnaker Batang, Rahmat Nurul Fadilah, menambahkan bahwa sepanjang tahun 2024, perusahaan dan buruh di Kabupaten Batang tidak mengalami masalah. Upaya Disnaker Kabupaten Batang sebagai penghubung antara perusahaan dengan buruh atau pekerja terus dilakukan.
Disnaker juga memberikan pelatihan kepada buruh atau pekerja untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan di dalam dan di luar pekerjaan.
- Haornas Ke-41, Pj Bupati Batang Pimpin Gowes Bareng Ratusan Warga Keliling Kota
- Lani Dwi Rejeki, Pj Bupati Batang yang Raih Penghargaan Kinerja Terbaik Tingkat Nasional
- Meriahnya Karnaval HUT RI Kabupaten Batang, Marching Pring hingga Tari Babalu Hibur Ribuan Warga