Cut Nyak Dien, Pangeran Diponegoro hingga 'prajurit wanita' berpakaian doreng terlihat lincah, nge-dance seiring dengan musik rock yang dilantunkan ditengah senam massal aerobik memperingati Hari Pahlawan, tepat 10 November.
- Kapolres Mendadak Jadi Guru di SMP Negeri 3 Batang, Cerita Tentang Bullying
- MBG Perdana di Grobogan, Targetkan 1.243 Anak
- Kapolres Pemalang Mendadak Bertemu Anak Hedrosefalus saat Bagikan Sembako
Baca Juga
Cara unik, menarik dan positif ini dilakukan sekelompok 'emak-emak' serta remaja putri di sebuah Sanggar Senam di Salatiga Sanggar Senam (SS) Kirana Sport Jalan Merak 40, Salatiga, Rabu (10/11).
Terpusat di lantai II, totalitas yang disuguhkan 'emak-emak' muda dan remaja putri terlihat tak main-main.
Baik riasan, busana yang dipilih hingga asesoris berupaya semirip mungkin bak seorang Pahlawan perjuangan, menjadi 'dress code' wajib kala para ibu-ibu dan remaja putri ini berolahraga sembari mengenang para Pahlawan Nasional Indonesia.
"Kami ingin ada yang berbeda di Hari Pahlawan kali ini. Di Hari Pahlawan ini, kami ingin mereka yang mengikuti senam aerobik ini bisa meniru semangat para Pahlawan yang telah gugur," kata pengelola Sanggar Senam Kirana, Salatiga sekaligus instruktur profesional, Susilawati Gurusinga SE kepada wartawan, Rabu (10/11).
Selama kurang lebih 45 menit hingga satu jam, puluhan 'emak-emak' berbagai profesi ambil bagian dalam senam massal dengan tema Pahlawan.
Kompak mengenakan busana mencerminkan Pahlawan, para Kartini milenia ini terlihat lincah mengikuti tiga instruktur profesional dari sanggar senam Kirana Sport, Salatiga.
Didampingi dua rekannya yang lain, Rina dan Rini, ibu muda mengaku ingin menukarkan dan mendorong masyarakat tetap berburu keringat, sekaligus mensosialisasikan program baik pusat maupun Kota Salatiga untuk mengajak masyarakat menjaga dan menumbuhkan imun di Era Adaptasi Kebiasaan Baru (EAKB).
"Kami bangga bahkan dari senam memperingati Hari Pahlawan 10 November. Semangat Pahlawan mendongkrak kami tetap sehat meski pandemi Covid-19 belum usai," ujar Ferlin (29), seorang peserta senam massal memperingati Hari Pahlawan.
Tak hanya sebagai upaya memperingati, senam massal ini juga diakuinya sekaligus upaya menumbuhkan imun di EAKB.
Ferlin menghimbau sekaligus mengajak kaum perempuan untuk tidak malas menjaga tubuh tetap fit.
"Kegiatan ini upaya kita mengajak kaum perempuan untuk tetap bugar dan selalu menjaga imun tubuh. Mengingat di EAKB saat ini penangkalan paling mujarab adalah menjaga tubuh tetap fit," tandasnya. Susi Guru Singa.
Ditengah acara, tampak pula seorang peserta lanjut usia Mbah Warsini (84). Warga Salatiga tampak lincah goyang pinggul dengan mengenakan kebaya. Ia dengan semangat mengikuti lantunan beragam musik yang disuguhkan.
Di akhir acara, peserta dihibur pembagian puluhan door prize menarik.
- RT-RW Dan Kelurahan Di Salatiga Bertanggungjawab Mendeteksi Bantuan Tak Tepat Sasaran
- Bupati Wonogiri Pimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Candi Tahun 2025
- Polres Wonogiri Peringati HPN Lewat Baksos Bersama Anak Yatim