RMOLJateng - Kondisi Pasar Gede Solo di hari pertama pemberlakuan Jateng di Rumah Saja, terlihat lengang. Tidak seperti biasanya di saat weekend parkiran di seputaran pasar Gede tidak banyak dipenuhi mobil berplat luar daerah Solo.
- Vaksin Presisi di Polres Kebumen Menjadi Solusi Warga
- Puluhan Pemudik Tiba di Terminal Tingkir Dengan Menumpang Bus Sumbangan Pemkot Salatiga
- Bazar Lebaran Korpri Salatiga, Pemkot Gelontorkan Rp40 Juta
Baca Juga
Kondisi Pasar Gede Solo di hari pertama pemberlakuan Jateng di Rumah Saja, terlihat lengang. Tidak seperti biasanya di saat weekend parkiran di seputaran pasar Gede tidak banyak dipenuhi mobil berplat luar daerah Solo.
Pantauan di dalam pasar juga tidak berbeda jauh, terlihat sepi pembeli. Banyak pedagang yang masih berjualan, namun ada beberapa lapak yang memilih tutup.
Seperti pedagang makanan, dan oleh-oleh khas Solo yang biasanya berjualan di dekat pintu masuk memilih menutup lapaknya. Justru pedagang buah dan kebutuhan persiapan perayaan Imlek yang memilih buka.
"Lumayan, ini pembeli buah segar untuk sembahyangan (Imlek) banyak yang datang. Tapi jumlahnya berkurang banyak," ungkap Yani, Sabtu (6/2) siang.
Meskipun Pemerintah Kota Solo memberi kelonggaran untuk pasar tradisional dibolehkan buka selama program Jawa Tengah di rumah. Imbasnya juga dirasakan pedagang oleh-oleh khas Solo.
"La ini dari pagi pembelinya hanya beberapa. Biasanya libur begini banyak yang dateng. La ini pasar boleh buka, warganya diminta di rumah," ungkap Sri pedagang oleh-oleh di dalam pasar Gede.
Sebelumnya, Walikota Solo FX Hadi Rudyatmo mengijikan pasar tradisional, mall, tetap buka sesuai dengan SE Walikota dan wajib mendirikan posko penegak protokol kesehatan.
Bagi pedagang yang melanggar melanggar akan ditutup selama 7 hari tidak boleh berjualan. Sementara bagi pengusaha Mall, dan Ritel dan sebagainya jika melanggar ketentuan akan ditutup selama satu bulan.
"Sing ora na ndi-ndi ya di rumah wae. Sing dodol wedangan ya dodol (jualan) tapi protokol kesehatan dijalankan. Melanggar langsung tutup," pesan Walikota. [sth]
- Ada Keringanan Pajak, Pelaku Usaha Hiburan Mengaku Senang
- BRT Trans Semarang Setop Operasi Saat Hari Natal
- Kapolres: Salatiga Siap Antisipasi Lonjakan 70 Ribu Pemudik Masuk Jawa Tengah