Mantan Menteri Penerangan di masa Orde Baru, Harmoko berpulang.
- Pendeta Izak Y. M. Lattu, Ph.D: Sosok Visioner UKSW Menginspirasi Dunia Akademik
- Jelang Pendaftaran Pilwalkot, KPU Solo Siapkan Desk Khusus Konsultasi
- Kagumi Closing Statemen Prabowo, Pengamat : Seorang Negarawan Berkualitas dan Kedewasaan Demokratis
Baca Juga
Belasungkawa terhadap Menteri Penerangan era Presiden Soeharto, Harmoko, juga disampaikan Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny G. Plate.
"Saya berdoa kiranya almarhum Bapak H Harmoko, Menteri Penerangan sekaligus Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia ke-10 dengan Masa Jabatan 1997-1999, dapat beristirahat dalam damai dan mendapat tempat yang layak di surga yang kekal," ujar Johnny kepada wartawan, Senin (5/7).
Mantan legislator Partai Nasdem ini mengingat masa-masa pengabdian almarhum dan mengapresiasi peran serta dedikasi Harmoko kepada masyarakat juga negara selama menjabat sebagai Menteri Penerangan.
"Kami menyampikan terima kasih yang besar atas pengabdian, karya dan karya beliau selama mengabdi melalui kebijakan pembangunan di sektor media, pers, penerangan dan komunikasi publik," tuturnya, seperti dikutip Kantor Berita Politik RMOL.
Semasa hidup, lanjut Johnny, Menteri Penerangan era Kabinet Pembangunan itu dikenal sebagai pencetus lahirnya Gerakan Kelompok Pendengar, Pembaca dan Pirsawan (Kelompencapir).
Gerakan tersebut bertujuan sebagai wadah untuk menyebarkan informasi dari Pemerintah yang kini dikenal dengan Government Publik Relation (GPR).
Selain menjadi Menteri Penerangan selama tiga periode berturut-turut sejak tahun 1983 hingga 1997, almarhum juga menjabat sebagai Ketua DPR-RI (1997-1999), dan Ketua MPR-RI (1997-1999).
Harmoko merupakan politisi Indonesia yang pernah menduduki sejumlah jabatan, seperti Menteri Penerangan Indonesia di era Presiden Soeharto.
Ia kemudian menjabat sebagai Ketua MPR RI di era pemerintahan Presiden BJ Habibie. Jauh sebelum itu, Harmoko merupakan seorang jurnalis di beberapa media, seperti di Harian API tahun 1965 silam.
Di tahun 1966-1968, Harmoko menjadi pemimpin Harian Mimbar Kita. Selang dua tahun kemudian, ia kemudian menerbitkan harian Pos Kota tahun 1970. Harmoko juga pernah menjabat sebagai Ketua Persatuan Wartawan Indonesia.
Harmoko menghembuskan nafas terakhir di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta Pusat, Minggu (4/7) sekitar pukul 20.22 WIB. Almarhum wafat di usia 82 tahun.
- KPU Grobogan Bakal Rekrut 14,9 Ribu KPPS
- Yenny Wahid Optimistis Ganjar-Mahfud Mampu Tingkatkan Perekonomian Indonesia
- Rekomendasi Ijtima Ulama Akan Dimatangkan