Dalam rangka mengatasi kendala yang dialami sebagian besar orang tua dan juga tenaga pendidik dalam proses pembelajaran jarak jauh selama pandemi Covid-19, Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi berkomitmen merealisasikan pemberian kuota internet gratis, bagi siswa dan guru di Kota Semarang.
- 250 Petani Cilik dan Detektif Pangan SDN 03 Ngaliyan Resmi Dikukuhkan
- Ini Tanggapan HEY Atas Somasi 9 Eks Pelajar Salatiga yang Tak Kunjung Diberangkatkan ke Jerman
- Dapat Lampu Hijau dari Wali Kota Surakarta, UNS Siap Gelar PTM
Baca Juga
Dalam rangka merealisasikan upaya tersebut, Pemerintah Kota Semarang melalui Dinas Pendidikan pun menjalin kerja sama dengan Telkomsel, untuk memberikan paket data internet secara cuma-cuma.
Kuota gratis tersebut diperuntukan guna pembelajaran jarak jauh. Pemberian kuota gratis bagi siswa SMP se-Kota Semarang secara seremonial dilakukan di SMP Negeri 5 Semarang, Selasa (11/8).
Dalam kegiatan tersebut, Wali Kota Semarang yang akrab disapa Hendi itu menekankan, program kuota internet gratis secara khusus menjadi salah satu bentuk kehadiran Pemerintah Kota Semarang untuk memberikan solusi terkait permasalahan yang timbul di masyarakat, dengan diterapkannya pembelajaran online.
"Mulai hari ini paling tidak ada 37.000 siswa yang kuota internetnya dicover oleh Pemerintah Kota Semarang, kuota internet gratis tersebut didapatkan melalui dana BOS," jelas Hendi.
"Maka dari itu, kuota internet ini diharap dapat digunakan secara tepat, yaitu untuk keperluan pembelajaran jarak jauh," tegasnya.
Di sisi lain, terkait dengan pembelajaran tatap muka, Hendi mengatakan bahwa setidaknya diperlukan 4 syarat agar sekolah dapat dibuka kembali.
"Satu syarat saja tidak terpenuhi, maka dengan berat hati, saya belum dapat mengijinkan kembali pembelajaran tatap muka, karena resikonya terlalu besar," ujar Hendi.
Untuk itu dirinya pun berharap dengan adanya kuota internet gratis ini dapat mengurangi beban para orang tua selama masa pandemi ini.
"Doakan saja pandemi ini segera berakhir, agar pembelajaran tatap muka dapat segera terlaksana kembali," pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Semarang, Gunawan Saptogiri mengemukakan, meskipun di wilayah Kota Semarang ada beberapa kecamatan yang sudah masuk zona hijau, tetapi harus pelan-pelan dikaji untuk dapat membuka pembelajaran secara tatap muka.
"Dinas Pendidikan juga telah menyiapkan berbagai skenario jika nantinya telah diberlakukan tatap muka, salah satunya dengan pembelajaran maksimal 3 jam," terang Gunawan.
Setelah adanya pemberian kuota gratis tersebut, Hendi pun mengharapkan mulai minggu ini siswa SMP se-kota Semarang tidak ada permasalahan lagi terkait dengan kuota, dengan adanya akselerasi yang dilakukan oleh Dinas Pendidikan dan Telkomsel.
- 3 SMP, 1 SD dan SI Ditutup Buntut Siswa-Guru Positif Covid-19
- Jelang Ulang Tahun Ke-11, Paguyuban SPG Angkatan '69 Mugi Lestari Salatiga Temu Kangen
- Prodi Ilkom Unsoed Jalin Kerjasama dengan 15 Instansi