- Distaru Sosialisasikan Kemudahan Mengurus Perizinan Bangunan Demi Kejar Target PAD
- Cuaca, Musim Panen dan Stok Minim Jadi Penyebab Harga Beras Naik
- Ganjar Cek Jalan Bandar -Tulis di Batang yang Pakai Dana Provinsi Rp 12 miliar
Baca Juga
Kegagalan panen yang dialami ribuan petani di Kudus dan Jepara, rupanya menjadi berkah tersendiri. Pasalnya, akibat hal itu, mereka justru dihujani bantuan puluhan miliar dari Presiden Joko Widodo (Jokowi), Rabu (7/2).
Total sebesar Rp26,2 miliar digelontorkan pemerintah melalui Badan Nasional Penanggulan Bencana (BNPB). Bantuan ini merupakan stimulan puso atau gagal panen akibat banjir di Kabupaten Kudus dan Jepara.
Deputi Rehabilitasi dan Rekonstruksi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Jarwansah mengatakan, bantuan stimulan diberikan kepada petani yang lahannya puso karena banjir pada Januari sampai Maret 2023.
“Nominal bantuan yang diberikan yaitu Rp 8 juta untuk lahan puso seluas 1 hektare. Kemudian petani yang lahannya di bawah 1 hektare, maka bantuannya menyesuaikan. Misalnya setengah hektare, mereka mendapatkan Rp 4 juta,” ungkap Jarwansah saat penyerahan secara simbolis bantuan stimulant bertempat di Graha Mustika Desa Getas Pejaten Kudus.
Sedangkan teknis pencairan bantuan stimulan gagal panen, Jarwansah mengaku baru menyusunnya secara cermat. Pemerintah menunjuk BNI 46 sebagai bank untuk pencairan bantuan, yang diharapkan bisa segera cair semua dalam bulan ini.
“Bagaimana proses pencairan bantuan ini bisa cepat, kami sedang menyusun petunjuk teknis karena ada puluhan ribu penerima se-Indonesia. Sehingga jangan sampai bantuan diberikan tidak tepat sasaran,” tukasnya.
Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kudus, Mundir menambahkan, dalam bantuan ini, pihaknya hanya bertugas mendata dan mengajukan jumlah petani yang lahannya puso karena banjir pada Januari hingga Maret 2023.
Mundir menjelaskan, jumlah keseluruhan petani di Kudus yang menerima bantuan gagal panen ada sebanyak 5.876 orang.
"Jumlah petani yang mendapat bantuan ini, berada di beberapa kecamatan seperti di Kecamatan Mejobo, Undaan, Jati, Kaliwungu, dan Jekulo," tandasnya.
- Hadapi Kebakaran Hutan dan Lahan, BNPB Siagakan Berbagai Langkah Khusus
- BPBD Siapkan 1.200 Tangki Air Bersih Untuk Hadapi Kemarau 2024
- Pemkab Batang Salurkan Bantuan Uang untuk Warga Terdampak Gempa