ICMI: Organisasi Buruh Jangan Sampai Terjebak Politik Praktis

Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia (ICMI) meminta kalangan buruh atau pekerja di Tanah Air tetap idealis sesuai dengan tugas profesinya. Organisasi buruh sebagai wadah perjuangan anggota juga harus senantiasa memperjuangkan kemaslahatan buruh.


Sekretaris Jenderal ICMI M. Jafar Hafsah berharap peringatan Hari Buruh atau May Day pada 1 Mei dijadikan momentum mawasdiri, apa saja yang telah dilakukan, bagaimana bekerja lebih sungguh-sungguh, lebih profesional, lebih berkualitas, semakin bagus hubungan dengan perusahaan, industri, lembaga dimana masing-masing bekerja.

"Disisi lain harus juga diperjuangkan soal upah yang laik serta ada insentif yang baik dengan mengiringi kerja yang baik serta kerja yang berprestasi," sebut Jafar dalam keterangannya kepada Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (2/5).

Begitu pula diharapkan agar pemerintah berlaku adil, mengutamakan karyawan, pekerja, buruh, mengontrol perusahaan, industri dan lembaga usaha lainnya dalam memperlakukan buruh dengan baik. Perusahaan harus memenuhi kewajiban mereka terhadap pekerja, dan memenuhi serta memberi hak-hak para buruh.

Salah satu aspek yang disorot ICMI mengenai profesionalitas buruh. Kata Jafar, jangan sampai terjebak pada dinamika politik praktis atas nama perjuangan kaum pekerja.

Menurut Jafar, hal itulah yang membuat semangat dan jiwa perjuangan kaum buruh akan pudar akibat ada kepentingan politik praktis yang melandasinya.

Jafar menilai, buruh maupun organisasi yang menaunginya tetap berada pada koridor dan ruang profesinya tanpa mau ditunggangi kepentingan apapun. Koridor tersebut yaitu berkaitan dengan kesejahteraan buruh.

Selanjutnya, kata Jafar, organisasi buruh mesti tetap konsisten memperjuangkan segala aspek kebijakan atau regulasi yang berpihak dan menguntungkan dan memberi jaminan masa depan yang lebih baik bagi pekerja.

"Idealnya organisasi buruh senantiasa memperjuangkan anggotanya untuk mendapatkan kesejahteraan yang lebih baik," ungkap Jafar.

Indonesia merupakan negara yang mempunyai jumlah penduduk berstatus buruh atau pekerja yang cukup tinggi,  karena itu organisasi buruh diharapkan agar senantiasa memperjuangkan upaya agar pemerintah membuka dan menciptakan kesempatan kerja yang lebih banyak lagi.

"Akhirnya kepada saudaraku para karyawan, pekerja dan buruh semua ICMI mengucapkan Selamat Hari Buruh, lebih mawas diri, lebih profesional, lebih bahagia, lebih sukses dan lebih sejahtera. Amin," pungkas Jafar.