ILO Sosialisasikan WEALTH Di Sritex

Data dari Komnas Perempuan, selama tahun 2018 angka kekerasan terhadap perempuan di ruang publik tercatat sebanyak 3.915 kasus.


Kekerasan seksual menempati peringkat pertama sebanyak 2.521 kasus, diikuti kekerasan fisik 883 kasus, kekerasan psikis 212 kasus, trafiking 158 kasus dan kasus pekerja migran 141 kasus.

Kasus tersebut diantaranya juga menyasar pada buruh perempuan yang mendominasi sebagian besar pekerja industri di Indonesia.

Temuan tersebut juga mendasari dilakukan Program WEALTH (Woman's Health and Wellbeing Project) 2019, yang diinisiasi oleh Internasional Labour Organization (ILO).

Pt Sritex Tbk di Sukoharjo, menjadi salah satu lokasi pelaksanaan program tersebut, yang dikerjakan bersama H&M, UNIFPA, USAID Jalin, dan Kementrian Kesehatan RI.

Proyek ini merupakan upaya untuk meningkatkan kesejahteraan pekerja wanita, diawali dengan pemahaman pentingnya kesehatan pekerja perempuan hingga tujuannya meningkatkan kesejahteraan perempuan," kata Jesica Villehemsonn selaku H&M Country Manager Production Indonesia, Sabtu (27/4).

Wakil Presdir PT Sritex, Iwan Kurniawan Lukminto mengatakan, berkomitmen dengan program WEALTH, apalagi pekerja di Sritex Grup 80% adalah pekerja perempuan.

Kami berkomitmen untuk memberikan perhatian pada kesehatan pekerja perempuan Sritex. Kita berikan hak mereka dan juga menyediakan fasilitas kesehatan berupa poliklinik," kata Iwan.

Merangkai kunjungan ILO dan rombongan, juga dilakukan workshop mengenai program WEALTH. Ada 100 perwakilan buruh perempuan diberikan pemahaman dan informasi mengenai pentingnya kesehatan bagi pekerja perempuan. Diharapkan bisa menularkan informasi pada karyawan lain.