Impian Gibran Untuk Generasi Emas Indonesia

Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka Tegas Mengistruksikan Penghapusan Sistem Zonasi Untuk Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Saat Tanwir I PP Pemuda Muhammadiyah, Di Jakarta, Kamis (21/11). Dokumentasi
Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka Tegas Mengistruksikan Penghapusan Sistem Zonasi Untuk Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Saat Tanwir I PP Pemuda Muhammadiyah, Di Jakarta, Kamis (21/11). Dokumentasi

Jakarta - Dalam pidatonya di pembukaan Tanwir I PP Pemuda Muhammadiyah, di Jakarta, Kamis (21/11), Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, tegas mengistruksikan penghapusan sistem zonasi untuk penerimaan peserta didik baru (PPDB).

Menurutnya, masalah utama zonasi adalah ketersediaan guru. Jadi sebaran guru yang belum merata pada semua wilayah menjadi penghambat penerapan kebijakan ini.

“Jadi zonasi itu program baik tapi mungkin belum bisa diterapkan di semua wilayah,” kata Gibran.

Berdasarkan pengalamannya sejak menjadi kepala daerah yang banyak menerima keluhan disaat PPDB berlangsung, maka Wapres Gibran menyampaikan pesan langsung kepada Menteri Pendidikan Pendidikan Dasar dan Menengah, Prof. Abdul Mu’ti untuk menghapus zonasi pada sistem PPDB.

Selain itu, Gibran juga meminta agar menjadikan persoalan pendidikan Indonesia prioritas. Hal ini disampaikan dalam satu rapat koordinasi evaluasi kebijakan pendidikan dasar dan menengah.

Gibran menekankan pentingnya pendidikan digital sebagai mata pelajaran penting saat ini. Ia mendorong agar pendidikan coding diintergrasikan sejak dini dalam kurikulum pendidikan.

“Kita tidak boleh ketinggalan dengan negara lain dan ini yang nanti bisa diikuti anak-anak muda. Jadi, jangan sampai ketinggalan,” tandas Gibran.

Langkah Gibran ini diharapkan dapat mendorong reformasi sistem pendidikan Indonesia dan mempersiapkan generasi muda yang siap menghadapi tantangan dan mampu bersaing secara global di era digital.

“Pendidikan digital akan memberikan skill coding dan programming yang dibutuhkan dunia yang serba digital,” jelasnya.

Gibran tegas menyebut pendidikan sebagai kunci sukses dalam menyiapkan generasi emas menyongsong Indonesia Emas 2045.