Istri-istri Pejabat Kota Salatiga Jadi Peragawati Post Modeling School

Seorang anggota DPR RI dan istri-istri Forkopimda Salatiga berlenggak lenggok bak pragawati profesional diatas panggung dalam event Salatiga Fashion Expo di Halaman Kantor Pemkot Salatiga. 


Tampak Anggota DPR RI dari Komisi IX Tuti N Roosdiono, istri Ketua DPRD Salatiga Dance Ishak Palit, Maudy DDC Tumengkol Ishak Palit serta Denok Respati Sinoeng, istri dari Pj Wali Kota Salatiga Sinoeng N Rachmadi selaku Ketua Tim Penggerak PKK Kota Salatiga hingga sejumlah istri pejabat Pemkot Salatiga.

Mereka memperagakan busana batik khas Nusantara di atas panggung yang didirikan di depan Kantor Wali Kota Salatiga, kegiatan Salatiga Fashion Expo ini juga merangkul siswi SMK 1 Salatiga. 

"Tidak ada latihan khusus, hanya Mba Tika (Asitya Ndaru Mustikarini) dari Post Modeling School Salatiga yang sempat mengajarkan cara berjalan sebelum tampil. Hanya Post Modeling School Salatiga yang bisa 'ngerjain' kita ini, tapi hebat Salatiga Fashion  Expo mampu mendongkrak bibit muda berbakat di dunia modeling," kata Anggota DPR RI dari Komisi IX Tuti N Roosdiono, Selasa (21/11). 

Ia berharap, Pemkot Salatiga dapat terus memberikan tempat dan kesempatan bagi muda mudi Salatiga mengembangkan bakat mereka. Termasuk, siswa-siswi SMK 1 Salatiga untuk terus berkarya. 

Harapan serupa dilontarkan istri Ketua DPRD Salatiga Dance Ishak Palit, Maudy DDC Tumengkol Ishak Palit. Maudy bangga bisa ambil bagian dan fashion show ini sebuah pengalaman baru baginya. 

"Salut sekaligus bangga, Post Modeling School Salatiga menjadi satu wadah bagi remaja Salatiga memupuk prestasi di dunia modeling," ujar Maudy. 

Sementara, Pj Wali Kota Salatiga Sinoeng N Rachmadi meminta kepada siswa-siswi SMK serta mereka yang tergabung dalam Post Modeling School Salatiga terus menunjukkan kreativitas. 

"Tunjukkan ekspresimu, tunjukkan karyamu untuk Salatiga dan yang paling penting bagi orang tua dan bangsa. Sedikit kata-kata, jangan pernah bertahan dengan mereka yang perhatian dan pengemis cinta, karena perempuan yang baik untuk laki-laki yang baik. Mantan bukan pahlawan tak layak untuk menang," ucap Sinoeng disambut tepuk tangan penonton didominasi remaja putri dan masyarakat umum. 

Sinoeng juga berharap, kegiatan kolaboratif sejenis antara masyarakat dengan Pemerintah Kota Salatiga dapat digelar lebih bagus lagi tahun depan dan bisa lebih banyak memberikan manfaat kepada masyarakat.

Adalah Asitya Ndaru Mustikarini, pemilik Post Modeling School Salatiga mengungkapkan bagaimana dirinya melakukan pendekatan untuk 'membujuk' agar para istri-istri Forkopimda bersedia menjadi Pragawati sesaat. 

"Hanya melayangkan surat lalu audiensi dan langsung di ACC Ibu Ketua Tim Penggerak PKK dan anggotanya," ujar Tika. 

Ia pun berkeinginan besar, melalui event sejenis setidaknya memberikan kesempatan kepada muda mudi berbakat di dunia entertainment/fashion menyalurkan bakat. 

Dalam event berlangsung meriah itu, Post Modeling School Salatiga juga memberikan wadah bagi pelajar mendesign sekaligus memperagakannya. 

"Upaya kami menggandeng SMK Negeri 1 Salatiga untuk di latih membuat design batik, design baju dan diperagakan post modeling," tandas Tika. 

Ia berharap, Post Modeling School Salatiga yang menginisiasi kegiatan Salatiga Fashion Expo mendukung Salatiga Sebagai Kota Gastronomi. 

"Harapannya dapat terus berkolaborasi dengan komunitas-komunitas dan pemerintah kota Salatiga disetiap event. Dan tentunya, melalui Salatiga Fashion Expo mendukung Salatiga Sebagai Kota Gastronomi," pungkasnya.