Jelang Lebaran, 65 Ruas Jalan Rusak Di Kudus Diperbaiki Sedot Rp7 Miliar

Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang (PUPR) Kudus Menggunakan Dana APBD Sekitar Rp7 Miliar Untuk Perbaikan Rutin Jalan Rusak. Arif Edy Purnomo/RMOLJateng
Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang (PUPR) Kudus Menggunakan Dana APBD Sekitar Rp7 Miliar Untuk Perbaikan Rutin Jalan Rusak. Arif Edy Purnomo/RMOLJateng

KUDUS - Sebanyak 65 ruas dari 307 ruas jalan di Kabupaten Kudus mengalami kerusakan cukup parah pasca terendam banjir yang terjadi di pertengahan Maret 2024 lalu. Dari total 65 ruas jalan rusak, 21 persen diantaranya merupakan kewenangan Pemerintah Kabuapten (Pemkab) Kudus yang harus segera ditangani.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Kudus, Arief Budi Siswanto mengatakan, data kerusakan jalan tersebut merupakan hasil pantauan yang dilakukan tim PUPR setempat pasca banjir di Kudus.

“Dari total 65 ruas jalan yang rusak, 21% diantaranya merupakan kewenangan Pemkab Kudus yang harus segera ditangani. Sementara sisanya merupakan kewenangan dari provinsi dan nasional,” ujar Arief, Jumat (29/03).

Untuk semua perbaikan jalan rusak pasca banjir ini, Dinas PUPR Kudus menggunakan anggaran rutin tahun 2024 yang dimiliki. Total anggaran rutin yang dimiliki PUPR Kudus jumlahnya sekitar Rp7 Miliar.

Menurut Arief, salah satu ruas jalan yang paling terdampak banjir dan menjadi kewenangan Pemkab Kudus adalah ruas jalan Tanjungkarang-Kencing Utara Hotel Griptha atau Jalan Boulevard.

Selain itu, kata Arief, kerusakan juga terjadi di Jalan R Agil Kusumadya-Mijen dekat Supermarket Trisnata atau PT Pura ke arah barat. Mengingat cuaca yang masih belum stabil, Dinas PUPR memprioritaskan perbaikan di seputar area Kecamatan Kota Kudus.

“Untuk perbaikan kita prioritaskan di seputar area kota dulu. Adapun jumlah ruas yang sudah kita tangani masih kami data, karena sampai hari ini masih dalam proses penambalan jalan oleh teman-teman,”  terang Arief.

Selain mempertimbangkan cuaca, Dinas PUPR Kudus menargetkan proses perbaikan jalan yang menjadi kewenangannya segera diselesaikan secepatnya.

“Kalau cuaca mendukung, H-10 Lebaran kita upayakan selesai semua,” kata Arief melanjutkan.

Target tersebut dikatakannya lebih cepat dari target yang ditentukan Kementerian PUPR, yakni H-7 Lebaran maksimal perbaikan jalan sudah selesai. Percepatan perbaikan jalan merupakan upaya PUPR mendukung arus mudik dan arus balik Lebaran tahun ini.