Menjelang Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah kebutuhan dan stok daging baik daging sapi, kerbau dan ayam di Kota Semarang, masih dalam kondisi aman.
- Plt Wali Kota Semarang Ingatkan Prokes dan Lakukan Vaksin Booster
- Pilus Sayangkan Proyek Peninggian Jalan di Mangkang Timbulkan Polusi
- Satpol PP Awasi Perizinan Penjualan Hewan Kurban di Kota Semarang
Baca Juga
Menjelang Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah kebutuhan dan stok daging baik daging sapi, kerbau dan ayam di Kota Semarang, masih dalam kondisi aman.
Dari pantauan Dinas Pertanian Kota Semarang, ketersediaan daging dan harganya masih stabil, bahkan stoknya masih mencukupi hingga hari raya usai.
Kepala Dinas Pertanian Kota Semarang, Hernowo Budi Luhur mengatakan, jika adanya larangan mudik yang digalakkan pemerintah berimbas pada menurunnya konsumsi masyarakat dalam membeli daging saat hari raya.
"Data yang kami miliki, kebutuhan daging sapi dan kerbau ini 82.143 ton per bulan. Sementara stok yang kita punya ada 293.675 ton. Jadi stok kita aman sampai hari ini," kata Hernowo saat ditemui di kantornya, Kamis (29/4) sore.
Stok daging sapi dan kerbau didatangkan dari Rumah Pemotongan Hewan (RPH), serta datang dari luar Kota Semarang. Hernowo menjelaskan, hingga saat ini tidak ada peningkatan yang berarti terkait kebutuhan daging di masyarakat.
"Karena kalau dulu-dulu memang menjelang ramadhan dan lebaran pasti ada lonjakan kebutuhan daging karena Semarang jadi salah satu tujuan mudik. Tapi sekarang ini tidak terasa lonjakan itu," tuturnya.
Harga daging sapi dan kerbau dengan kualitas bagus masih stagnan di Rp 120.000 perkilogram, sedangkan daging ayam berkisar di Rp 37.000 perkilogram. Di samping itu, Hernowo juga menjelaskan aktifitas antisipasi daging glonggongan yang meresahkan masyarakat.
"Kalau terkait antisipasi datangnya daging glonggongan sebenarnya kami telah melakukan antisipasi setiap hari untuk memeriksa daging hewan dari luar kota. Tim kami juga jalan dengan membersyaratkan surat sehat untuk hewan-hewan yang datang ke Semarang," bebernya.
Sedangkan untuk daging yang tidak sehat, Hernowo meyakinkan tidak akan beredar di pasar. Untuk daging ayam, Hernowo mengatakan pasokan dan harganya masih cukup stabil.
"Kalau daging ayam kebutuhan di masyarakat sekitar 1.126.000 kilo gram sementara ketersediaan kita Ada sekitar 2.011.764 kilogram. Berarti masih sangat aman," jelasnya.
Sedangkan untuk stok bahan pangan lain, pihaknya memperkirakan masih aman untuk mencukupi kebutuhan masyarakat Semarang.
"Kalau bahan pangan yang lain saya rasa stok di pasaran masih mencukupi. Nanti biar dinas ketahanan pangan yang melaporkannya. Tapi intinya di wilayah hulu, stok budi daya beras masih aman," pungkasnya. [sth]
- Bansos Uang Duka di Sukoharjo Kembali Dicairkan
- 6 PAC dan 109 Ranting Tolak Hasil Konfercab GP Ansor Grobogan
- Pemuda Pancasila Karanganyar Gelar Cek Kesehatan Gratis dan Bantu Alat Kesehatan