Jembatan Ambrol, Pemkab Purbalingga Siapkan Jembatan Knock Down

Hujan yang mengguyur wilayah Kabupaten Purbalingga khususnya wilayah Kertanegara mengakibatkan ambruknya abutment jembatan yang menghubungkan Desa Mergasana Kecamatan Kertanegara - Kaliori Kecamatan Karanganyar.


Longsor tersebut diakibatkan karena derasnya aliran Sungai Pase di Desa Mergasana RT 1/1 dan kontruksi jembatan yang sudah tua.

Kepala BPBD Purbalingga, Umar Faozi mengatakan ambruknya abutment jembatan Mergasana - Kaliori akhir pekan ini. Selain ambruk abutment jembatan, juga disusul dengan ambruknya badan jalan jembatan sepanjang 4 m.

"Kejadian ini mengakibatkan akses utama ruas Mergasana - Kaliori terputus untuk kendaraan roda dua dan roda empat, adapun jalan alternatif tetapi harus memutar jauh," kata Umar, Minggu (1/3).

Langkah yang dilakukan oleh BPBD Purbalingga yakni melakukan assesment terhadap kejadian tersebut dan berkoordinasi dengan DPUPR Purbalingga Bidang Bina Marga. BPBD Purbalingga juga mengusulkan pemasangan jembatan darurat (knock down) dengan panjang 6 meter dan lebar 2 meter sebagai upaya penanganan darurat sementara di lokasi tersebut.

Ia menjelaskan jembatan knock down akan difungsikan pada ruas tersebut sampai dibangunkan jembatan dari DPUPR. Ia berharap dengan adanya jembatan knock down dapat membantu akses masyarakat yang akan menuju Mergasana atau Kaliori. "Sehingga aktivitas dan akses masyarakat tidak terhambat, meskipun ada jalur alternatif yang bisa dilalui tapi jaraknya lebih jauh," kata Umar.

Kepala Desa Mergasana, Arif Yoga menyampaikan terima kasih atas penanganan yang cepat dari Pemkab Purbalingga. Dengan pemasangan jembatan darurat yang menghubungkan Desa Mergasana - Desa Kaliori masyarakat semakin terbantu.

"Kami berterima kasih sekali kepada Pemkab Purbalingga yang sudah menyikapi dengan cepat ambruknya jembatan Sungai Pase ruas jalan Mergasana - Kaliori," ungkap Arif. [ard]