Jurnalis-jurnalis Malaysia diimbau untuk tidak melakukan liputan ke
lapangan atau tempat umum karena tingginya penyebaran Covid-19.
- Bali Menjadi Tuan Rumah MNEK Pada 2025, Menjamu 38 Negara Delegasi
- Tidak Ada Pemutakhiran Kasus Insiden Penembakan Migran Indonesia
- Taruna Militer dan Anggota TNI Membanggakan Di Kancah Internasional
Baca Juga
Jurnalis-jurnalis Malaysia diimbau untuk tidak melakukan liputan ke lapangan atau tempat umum karena tingginya penyebaran Covid-19.
Imbauan disampaikan oleh National Union of Journalists of Peninsular Malaysia (NUJM) lewat keterangan tertulisnya yang diterima redaksi pada Selasa (15/6), seperti dikutip dari Kantor Berita RMOL.
NUJM menjelaskan, upaya tersebut dilakukan untuk menekan penyebaran Covid-19 di kalangan awak media, khususnya mereka yang belum atau tidak divaksinasi.
"Namun bagi yang sudah divaksin dan berada di lapangan diingatkan untuk selalu menjaga standar operasional prosedur dan keselamatan diri," lanjut NUJM.
Imbauan tersebut muncul ketika banyaknya insan media Malaysia yang berupaya melakukan liputan di lapangan atas kisruh politik di dalam negeri.
Lebih lanjut, NUJM juga mendesak pemerintah untuk mempercepat vaksinasi Covid-19 para awak media seperti yang telah dijanjikan pada pekan pertama Juni lalu.
Saat ini, Malaysia tengah memberlakukan lockdown. Data kasus harian pada 15 Juni menunjukkan, Malaysia melaporkan 5.419 kasus Covid-19. Totalnya, Malaysia memiliki 662 ribu kasus Covid-19 dengan lebih dari 3.900 kematian.
**
- Ini Alasan Korea Utara Tingkatkan Kapasitas Militer Menurut Pengamat Indonesia
- Pergeseran Bulan Ditambah Akan Picu Banjir Lebih Parah Di Dunia
- Tidak Ada Pemutakhiran Kasus Insiden Penembakan Migran Indonesia