RMOLJabar. Jelang Musyarawah Nasional (Munas) Partai Golkar, kabar bahwa Bambang Soesatyo tetap akan mencalonkan diri untuk menantang petahana, Airlangga Hartarto berhembus kencang.
- PDI Perjuangan Cari Pemimpin Baru Purworejo
- Andika-Hendi Siapkan Modal Kesempatan Bagi UMKM Masukkan Barang
- Pemilih Dilarang Bawa Telepon Seluler Saat Masuk Bilik Suara
Baca Juga
Ketua DPP Partai Golkar Azis Syamsuddin menilai sah-sah saja jika Bamsoet maju dalam Munas. Sebagai seorang kader, tidak ada yang bisa melarang Bamsoet untuk mencalonkan diri.
"Tidak ada yang bisa melarang orang untuk maju," ujar Wakil Ketua DPR RI itu di Gedung Nusantara III, Senayan, Jakarta, seperti dilansir Kantor Berita Politik RMOL, Senin (4/11).
Sementara saat disinggung mengenai komitmen Bamsoet pada Airlangga saat pemilihan ketua MPR, Aziz enggan ikut campur. Dia hanya mengingatkan bahwa komitmen adalah janji yang jika diingkari akan mendapat laknat Allah.
"Itu yang tahu antara Pak Airlangga, Pak Bamsoet sama Allah yang tahu. Biar yang mengingkari, Allah yang melaknatnya," tegas Azis. Namun begitu, dia mengaku tidak tahu apa yang dibicarakan dalam komitmen kedua tokoh tersebut.
Bamsoet sempat mencalonkan diri untuk menantang Airlangga dalam pemilihan Ketum Golkar di Munas mendatang. Sikap politik mantan ketua DPR itu berubah setelah diajukan Golkar sebagai calon Ketua MPR RI. Bamsoet menyatakan mundur jelang pemilihan ketua MPR dan secara resmi menyatakan dukungan kepada Airlangga untuk melanjutkan kepemimpinan di Golkar.
Sebagai timbal balik, Airlangga mendukung penuh Bamsoet yang akhirnya terpilih menjadi Ketua MPR RI secara aklamasi. Airlangga bahkan hadir dan memantau langsung jalannya pemilihan.
Adapun Munas Golkar bakal digelar Desember tahun ini. Dewan Pengurus Pusat (DPP) tengah menggodok persiapan acara tersebut. Rencananya rapat pleno DPP akan digelar besok, Selasa (5/11).
"Agendanya apa saja, nanti akan disepakati dalam pleno," tandas Azis. [fak]
- Langgar Aturan, Bawaslu Salatiga Bongkar Paksa 1.459 APK
- Pendaftar Independen Pasangan Bacalon Pilkada Salatiga Butuh 14.627 Tanda-Tangan dan KTP
- Arnas Agung: Banyak Calon Maju dari Parpol, Bentuk Dinamika Proses Demokrasi