Kabupaten Batang Siap Belajar Tatap Muka Minggu Depan

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbu) Kabupaten Batang, Ahmad Taufiq menyatakan siap melakukan pembelajaran tatap muka mulai 8 Maret 2020.


Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbu) Kabupaten Batang, Ahmad Taufiq menyatakan siap melakukan pembelajaran tatap muka mulai 8 Maret 2020.

"Pada prinsipnya untuk seluruh tingkaynya mulai dari paud hingga smp, tapi dengan catatan," katanya di kantornya, Senin (1/3).

Ia mengatakan, pembelajaran tatap muka (PTM) Paud dan SD boleh dilakukan berdasarkan kondisi pandemi tiap desa.

Menurut dia, jika suatu desa berada di zona merah, maka PTM tidak diizinkan. Sedangkan untuk SMP menggunakan zona tingkat kecamatan.

"Kalau misalnya sekolah di zona hijau, tapi ada siswa dari desa zona merah, maka siswa itu tetap menggunakan pembelajaran jarak jauh," tuturnya.

Untuk jumlah siswa yang masuk juga sudah ditentukan. Dalam satu kelas jika jumlahnya 1-14 orang maka bisa masuk semua.

Lalu, siswa dalam satu kelas berjumlah 15-28, maka PTM harus dibagi dua secara bergiliran. Misalnya satubhari masuk satu hari libur.

"Jika siswa melebihi 28, maka dibagi tiga. Jadi dalam seminggu cuma dua hari masuk," jelasnya.

Untuk PTM SMP berdasarkan zona tingkat kecamatan. Tapi, jika ada SMP yang berada di desa zona merah, maka tidak boleh melaksanakan PTM.

"Untuk PAUD mulai 15 Maret,†jelasnya.

Taufiq menjelaskan bahwa para orangtua pun harus mengisi surat pernyataan.

Untuk orangtua yang tidak siap, maka anaknya tetap dilayani.

"Saya tegaskan pada kepala sekplah, jika ada orangtua siswa yang tidak siap anaknya masuk sekolah, maka harus tetap dilayani," jelasnya.

Ia juga mengingatkan para siswa harus membawa bekal dari rumah.

Taufiq menyatakan, penjaja makanan di dalam kantin belum diizinkan buka, sembari melihat perkembangan.

Sekretaris Disdikbud Batang, Sabar Mulyono menambahkan jumlah SD mencapai 444 dan SMP 71.

Ia juga menambahkan, tiap sekolah di Batang wajib melaksanakan protokol kesehatan dan siswa harus memakai masker selama proses pembelajaran.