Kado Bagi Salatiga: UKSW Serahkan EWS Alat Peringatan Dini Bencana Alam

Wakil Rektor Bidang Riset, Inovasi, Dan Kewirausahaan Prof. Dr. Ir. Eko Sediyono, M.Kom., Dan Ketua Tim Peneliti EWS, Prof. Dr. Kristoko Dwi Hartomo, M.Kom., Menyerahkan EWS Kepada Penjabat (Pj) Wali Kota Salatiga, Yasip Khasani, S.IP., M.M. Istimewa/ Erna Yunus B/RMOLJawaTengah
Wakil Rektor Bidang Riset, Inovasi, Dan Kewirausahaan Prof. Dr. Ir. Eko Sediyono, M.Kom., Dan Ketua Tim Peneliti EWS, Prof. Dr. Kristoko Dwi Hartomo, M.Kom., Menyerahkan EWS Kepada Penjabat (Pj) Wali Kota Salatiga, Yasip Khasani, S.IP., M.M. Istimewa/ Erna Yunus B/RMOLJawaTengah

Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) mempersembahkan karya inovasi hasil riset berupa alat Early Warning System (EWS) Bencana Alam kepada pemerintah kota (Pemkot) Salatiga.


EWS diserahkan secara langsung oleh Wakil Rektor Bidang Riset, Inovasi, dan Kewirausahaan Prof. Dr. Ir. Eko Sediyono, M.Kom., dan Ketua Tim Peneliti EWS, Prof. Dr. Kristoko Dwi Hartomo, M.Kom., kepada  Penjabat (Pj) Wali Kota Salatiga, Yasip Khasani, S.IP., M.M.

EWS merupakan yang alat peringatan dini bencana alam khususnya bencana banjir dan tanah longsor menjadi kado bagi warga Salatiga.

"Karya ini merupakan keluaran penelitian dengan pendanaan dari Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRTPM) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia (Kemendikbudristek RI)," kata Prof. Dr. Kristoko usai kegiatan di Salatiga, Sabtu (3/8).

Ke depannya, ia menyampaikan bahwa EWS akan secara spesifik digunakan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Salatiga yang dalam penggunaannya turut memanfaatkan aplikasi lainnya bernama Sistem Informasi Bencana Salatiga (SIBASA).

Dengan menggunakan kedua perangkat ini, maka tim BPBD bisa mendapat peringatan lebih awal akan bencana banjir dan longsor secara otomatis dan praktis.

"Sehingga menjadi mampu untuk mengurangi korban dan resiko negatif akibat bencana," terangnya.

Prof. Dr. Kristoko menambahkan bahwa selanjutnya akan dilakukan pendampingan kepada BPBD meliputi proses pemasangan hingga operasional EWS. Hal ini untuk membangun pemahaman sekaligus memastikan keberlangsungan penggunaan alat untuk jangka waktu panjang.

Sementara, Prof. Dr. Ir. Eko Sediyono, M.Kom., menyampaikan bahwa inovasi adalah bagian dari komitmen UKSW untuk berkontribusi kepada masyarakat. Ia berharap alat ini bermanfaat bagi Salatiga dan dapat ditempatkan di beberapa titik rawan bencana.

Tidak berhenti di situ, ia juga menyebutkan bahwa UKSW, yang memiliki visi kepemimpinan menjadi entrepreneurship research university, senantiasa berproses untuk menghasilkan berbagai karya inovasi penelitian lainnya seperti EWS untuk ledakan trafo listrik tegangan tinggi dan alat pemantau indeks hijau.

Apresiasi tinggi tidak ketinggalan disampaikan Pj Wali Kota Salatiga Yasip Khasani, S.IP., M.M.

Yasip menilai, penemuan ini sangat membantu Pemkot Salatiga mengantisipasi bencana-bencana di Salatiga.

"Harapannya semakin banyak inovasi yang dihasilkan untuk Salatiga dan kami sangat terbuka untuk inovasi-inovasi ini," imbuhnya.