Kantor Imigrasi Kelas I TPI Surakarta sukses meraih predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK). Pencapaian tersebut tidak membuat Kantor Imigrasi Kelas I TPI Surakarta berpuas diri.
- Karutan dan Tim MPD Notaris Salatiga Lakukan Pengawasan Notaris
- Gagal Curi Mobilio, Empat Maling Mobil di Pati Nyaris Tewas Dihajar Massa
- DPU Kota Semarang Sayangkan Maraknya Pencurian Penutup Saluran Air
Baca Juga
Kantor Imigrasi Kelas I TPI Surakarta sukses meraih predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK). Pencapaian tersebut tidak membuat Kantor Imigrasi Kelas I TPI Surakarta berpuas diri.
Bertempat di aula Kantor Imigrasi Kelas I TPI Surakarta dilaksanakan pencanangan Zona Integritas menuju Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM), Kamis (18/2).
Kepala Kantor yang baru saja dilantik, Dwi Anandita Hari Wibowo, mewakili Kantor Imigrasi Kelas I TPI Surakarta melaksanakan Pengikraran Deklarasi Janji Kinerja dan Pencanangan Zona Integritas menuju WBK/WBBM Tahun 2021 bersama dengan seluruh UPT se-Eks Karesidenan Surakarta.
Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Jateng Lucky Agung Binarto sampaikan, pencanangan zona integritas menuju WBK dan WBBM ini dilaksananakan di masing-masing Karesidenan di wilayah Jawa Tengah.
Beberapa Karesidenan sudah dilaksanakan dan tentunya sesuai target di akhir bulan Februari ini semua sudah melakukan janji kinerja dan pencanangan zona integritas.
"Sehingga awal Maret semua sudah tancap gas untuk melakukan apa yang sudah kita janjikan khususnya kepada masyarakat baik itu terkait dengan pelayanan publik, penegakan hukum serta tugas dan fungsi dari Kementrian hukum dan Ham," ungkap Lucky.
Pencanangan yang dilaksanakan dengan protokol Kesehatan yang ketat ini selain dihadiri oleh Plt. Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Jateng Lucky Agung Binarto, juga dihadiri Kepala Perwakilan Ombudsman Jateng, Siti Farida, serta Kepala UPT Kemenkumham se Eks-Karesidenan Surakarta.
- Beberapa Hari Pilkada 2024, Gangster Di Semarang Buat Resah
- Polda Jawa Tengah: Gangguan Kamtibmas Dan Kriminal Sepanjang 2024 Turun
- KPK Minta Masyarakat Laporkan Dugaan Kartel Obat-obatan Covid-19