Kapasitas tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) di Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet, Jakarta, sudah mengalami penurunan.
Kapasitas tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) di Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet, Jakarta, sudah mengalami penurunan.
Kepala Sekretariat RSDC Wisma Atlet, Kolonel Laut RM Tjahja Nurrobi mengatakan, penurunan ini merupakan dampak dari penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
Angka BOR RSDC Wisma Atlet berada dikisaran 58,49 persen, jika dibandingkan dengan dua minggu lalu.
"Sebenarnya sejak tanggal 24 Januari sudah mulai menurun di RSDC, ditambah lagi dengan adanya PPKM ini sudah mulai turun, hari ini 50 persen," ujar Tjahja Nurrobi dalam jumpa pers virtual yang disiarkan kanal Youtube BNPB Indonesia, Selasa (16/2), dikutip dari
Kantor Berita RMOL. Namun begitu, angka ini belum bisa dibilang aman. Karena rencananya, Wisma Atlet akan mengabalikan fungsi awalnya, yaitu merawat orang yang positif Covid-19 tanpa gejala atau OTG.
"Rencana, kebijakan dari pimpinan dalam waktu dekat kita akan menerima lagi pasien-pasien tanpa bergejala, karena sudah ada penurunan ini," demikian Tjahja Nurrobi.
Data per hari ini, jumlah pasien Covid-19 yang dirawat di RSDC Wisma Atlet ada sebanyak 3.222 pasien dengan rincian 1.651 pria dan 1.571 wanita. Mereka dirawat di tower 4, 5, 6 dan 7.
Namun jika dihitung sejak tanggal 23 Maret sampai dengan hari ini, sudah ada 61.054 pasien Covid-19 dirawat di RSDC Wisma Atlet. Dari jumlah itu, sebanyak 57.832 orang telah keluar dengan rincian 634 orang dirujuk ke RS lain, 57.114 orang sembuh dan 84 orang meninggal dunia. [hen]