Kapolres Karanganyar Imbau Warga Tak Main Petasan dan Perang Sarung

Kapolres Karanganyar AKBP Jerrold Hendra Yosef Kumontoy. Dian Tanti/Dok.RMOLJateng
Kapolres Karanganyar AKBP Jerrold Hendra Yosef Kumontoy. Dian Tanti/Dok.RMOLJateng

Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Karanganyar, AKBP Jerrold Hendra Yosef Kumontoy menghimbau warganya untuk tidak main petasan dan perang sarung.


Imbauan ini dikeluarkan dalam upaya pencegahan terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan mengingat sudah terjadi beberapa kejadian serupa yang merugikan banyak pihak.

"Sesuai arahan Kapolda Jawa Tengah adalah untuk melakukan kegiatan preentif, dan prefentif. Salah satunya (tindakan) untuk kendaraan motor yang tidak sesuai spesifikasi antisipasi perang sarung dan petasan," papar Kapolres Selasa (19/3). 

Kemudian terkait himbauan tidak melaksanakan sahur on the road dan perang sarung. Mengingat dari peristiwa yang lalu, di kabupaten Karanganyar ada kejadian yang sama. 

"Karena kalau melaksanakan saur on the road itu pastinya akan linier dengan kegiatan berkumpul anak muda. Maka kita melakukan kegiatan antisipasi sedini mungkin," lanjutnya. 

Untuk antisipasi petasan, pihaknya sudah melalukan koordinasi dengan berbagai pihak. Sebab di dalam petasan tersebut dari sisi aturan yang berlaku sudah tidak sesuai dengan UU darurat. 

Seperti kepemilikan bubuk mesiu atau black powder yang digunakan oleh oknum pembuat petasan.

"Belum lagi proses perakitan atau dia membuat menjadi mercon. Itu tentunya kan tidak sesuai SOP keselamatan dan akan membahayakan. Seperti yang terjadi di beberapa daerah," tegas Kapolres. 

Untuk itu pihaknya mengimbau masyarakat tidak nekat membuat petasan yang rawan menyebabkan ledakan. 

Dan bagi masyarakat yang memiliki info tentang siapa yang menyimpan atau memiliki black powder dan membuat mercon bisa melapor kepada petugas. "Nanti kami akan tindak lanjuti," pungkasnya.