Bahaya negatif dalam penyalahgunaan media sosial bisa menyasar pada siapa saja, termasuk para santri yang notabene mendapat pengetahuan ilmu agama secara lebih.
- Gandeng Baznas Jateng, Taj Yasin Siap Bantu Masjid Raya Papua
- Dukung PPKM, GoPay Beri Cashback Belanja Di Apotek Dan Minimarket
- Kader Terbaik jadi Menkominfo, ADKI Optimis Budi Arie akan Perluas Signal Kreatifitas di Desa
Baca Juga
Hal tersebut menjadi perhatian juga oleh Kapolres Sukoharjo AKBP Wahyu Nugroho Setyawan, saat menghadiri kegiatan Talk Show di Ponpes Al Quran Az Zayadiy, Desa Sanggrahan, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo, Senin (12/12/2022).
Talk Show dengan tema "Memperkokoh Barisan Pesantren Di Era Global" tersebut diikuti ratusan orang yang terdiri dari para pengasuh, santri, dan wali santri, termasuk dihadiri Pembina Ponpes KH. Abdul Karim (Gus Karim).
“Saya selaku Kapolres Sukoharjo meminta adik-adik santri ini untuk berhati-hati dan bijak dalam menggunakan media social, karena bisa menjadi pedang bermata dua. Artinya dimana medsos akan sangat bermanfaat apabila digunakan dengan sebaik-baiknya, namun juga akan mencelakai diri kita sendiri apabila digunakan untuk hal-hal yang negatif," ujar Kapolres.
Lebih lanjut, Kapolres juga berpesan kepada para santri untuk memanfaatkan waktu belajar di pondok dengan sebaik-baiknya manfaatkan waktu untuk memperdalam ilmu pengetahuan, karena itu sangat penting nantinya ketika menapaki kehidupan yang makin global.
Pada kesempatan itu, Kapolres juga tak lupa mengimbau kepada seluruh keluarga besar Ponpes Az Zayadiyy untuk dapat bersama-sama menjaga persatuan dan kesatuan Bangsa Indonesia dalam bingkai NKRI, serta dapat mensyiarkan agama Islam yang rahmatan lil alamin.
- Mall Hingga Tempat Wisata di Solo Mulai Dibuka
- Hendi Inisiasi Gerakan Bantu UMKM Bantu Sesama
- Wakil Ketua DPRD Jateng Pelopori Tanam 1000 Pohon