Bahaya negatif dalam penyalahgunaan media sosial bisa menyasar pada siapa saja, termasuk para santri yang notabene mendapat pengetahuan ilmu agama secara lebih.
- Sisir Pasar Tradisional dan Swalayan, Tim Satgas Covid-19 Pusat Banyak Temukan Ibu Hamil Belum Divaksin
- Solidaritas Warga Jadi Kekuatan Baru Hadapi Pandemi
- Peringatan Hari Kesaktian Pancasila Momentum Pertebal Keyakinan untuk Jawab Tantangan di Masa Pandemi
Baca Juga
Hal tersebut menjadi perhatian juga oleh Kapolres Sukoharjo AKBP Wahyu Nugroho Setyawan, saat menghadiri kegiatan Talk Show di Ponpes Al Quran Az Zayadiy, Desa Sanggrahan, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo, Senin (12/12/2022).
Talk Show dengan tema "Memperkokoh Barisan Pesantren Di Era Global" tersebut diikuti ratusan orang yang terdiri dari para pengasuh, santri, dan wali santri, termasuk dihadiri Pembina Ponpes KH. Abdul Karim (Gus Karim).
“Saya selaku Kapolres Sukoharjo meminta adik-adik santri ini untuk berhati-hati dan bijak dalam menggunakan media social, karena bisa menjadi pedang bermata dua. Artinya dimana medsos akan sangat bermanfaat apabila digunakan dengan sebaik-baiknya, namun juga akan mencelakai diri kita sendiri apabila digunakan untuk hal-hal yang negatif," ujar Kapolres.
Lebih lanjut, Kapolres juga berpesan kepada para santri untuk memanfaatkan waktu belajar di pondok dengan sebaik-baiknya manfaatkan waktu untuk memperdalam ilmu pengetahuan, karena itu sangat penting nantinya ketika menapaki kehidupan yang makin global.
Pada kesempatan itu, Kapolres juga tak lupa mengimbau kepada seluruh keluarga besar Ponpes Az Zayadiyy untuk dapat bersama-sama menjaga persatuan dan kesatuan Bangsa Indonesia dalam bingkai NKRI, serta dapat mensyiarkan agama Islam yang rahmatan lil alamin.
- Sido Muncul Segera Bangun Museum Jamu Mulai November 2021
- Hadiri Festival Al Banjari di Malang, Moeldoko : Anak Muda Harus Punya Sikap Bersaing
- KSP: Pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera Ruas Rengat-Pekanbaru Segera Dimulai