Kasus penembakan seorang pelajar SMK N 4 Semarang, GRO (17) yang meninggal dunia akibat terkena tembakan aparat kepolisian, lantaran diduga terlibat dalam tawuran gangster, masih dalam penyelidikan Bid Propam Polda Jawa Tengah.
- Hasil Penyelidikan, Santri Narkoba Dikeroyok di Ponpes
- Pelaku Duel Maut Ditangkap Polrestabes Semarang
- Kapolrestabes Semarang Pastikan Polisi Pemeras Muda-Mudi Diperiksa Propam
Baca Juga
Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar sendiri dengan tegas siap bertanggung jawab dalam seluruh proses sampai tuntas. Sikap Irwan ini tak lepas dari munculnya banyak isu dan dugaan yang kini mengiringi penyelesaian penanganan kepolisian.
"Ya, kami siap bertanggung jawab dalam upaya hukum. Saya bersedia mendapatkan konsekuensi apapun jika ternyata terdapat kelalaian fatal anggota ketika bertugas di lapangan," jelas Irwan, Selasa (3/12).
Atas kejadian ini, Kapolrestabes Semarang itupun meminta maaf kepada semua pihak utamanya masyarakat. Pihaknya tidak ingin memperpanjang penyelesaian kasus, dan terpenting mengharapkan segalanya segera selesai demi kebaikan masyarakat serta agar kasus ini tak mencoreng institusi Polri.
"Yang terbaik kita harapkan semuanya segera berakhir dan mendapat hasil. Tentu atas nama pribadi dan kepolisian, saya berharap hasil terbaik demi masyarakat dan kejadian yang terjadi bisa jadi evaluasi dalam pelaksanaan tugas serta tanggung jawab seluruh jajaran kepolisian," ucap Kombes Pol Irwan Anwar.
- FTIK FEST 2025 : Mengenal Dunia Kampus bersama Student Goes to Campus
- Hasil Penyelidikan, Santri Narkoba Dikeroyok di Ponpes
- 2.382 Murid di Kecamatan Lasem dan Sluke Mulai Menikmati Makan Bergizi Gratis