Dugaan penyelewengan dalam distribusi hibah sapi dari Kementerian Pertanian kembali mencuat di Karanganyar. Seorang warga Desa Sroyo, Kecamatan Jaten, berinisial TM, resmi ditetapkan sebagai tersangka oleh Polres Karanganyar.
Program bantuan yang seharusnya menunjang ekonomi kelompok peternak justru disalahgunakan. TM diketahui mengajukan proposal hibah atas nama kelompok ternak yang diduga tidak pernah ada.
Menurut Kapolres Karanganyar AKBP Hadi Kristanto, tersangka diduga kuat telah memalsukan data kelompok dan dokumen pendukung guna mendapatkan bantuan 20 ekor sapi dari pemerintah pusat. Kerugian negara ditaksir mencapai lebih dari Rp269 juta.
“Program ini seharusnya membantu peternak, tapi malah dimanfaatkan untuk kepentingan pribadi. Ada indikasi pemalsuan data, penjualan sapi di bawah harga, hingga pengalihan tanpa prosedur,” kata AKBP Hadi Kristanto dalam keterangan pers, Selasa (6/5).
Kasatreskrim AKP Bondhan Wicaksono menambahkan kasus ini terkuak setelah warga mencurigai adanya kejanggalan dalam proses distribusi bantuan. Investigasi mengungkap kelompok ternak tersebut baru dibentuk pada 2021, berbeda dengan data pengajuan hibah yang menyebut tahun 2016.
Penyelidik juga menemukan adanya dugaan manipulasi dokumen kesehatan hewan. Sapi bantuan itu, lanjutnya, sebagian dijual murah dengan dalih terkena Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). TM mengaku menjual 11 ekor sapi seharga sekitar Rp1 juta per ekor karena alasan kesehatan.
“Sapi-sapi itu saya jual murah karena terserang PMK,” aku TM saat ditanya Kapolres.
Namun, kepolisian tidak sepenuhnya menerima pembelaan tersebut. Selain dua ekor sapi yang ditemukan mati, tujuh lainnya diketahui dialihkan ke pihak lain tanpa prosedur resmi.
TM kini menjalani proses hukum atas dugaan tindak pidana korupsi. Aparat terus menyelidiki kemungkinan ada pihak lain yang turut terlibat dalam praktik ini. 
- Tokoh Karanganyar dan Elemen Buruh Kecam Aksi Anarkisme di May Day Semarang
- Koperasi Pelaku UMKM Makutoromo Terbentuk
- Menang Dramatis, Persika Karanganyar Tatap 32 Besar Liga 4 Nasional
