Kawasan Borobudur dan radius 10 kilometer di sekitarnya bakal ada kereta api.
- Ekowisata Dorong Peningkatan Kualitas Lingkungan dan Kesejahteraan Masyarakat
- Liburan Seru Saat Lebaran, Syawalan Jadi Daya Tarik Wisata Di Demak
- Festival Kopi dan Teh 2022 Dorong Produk Asli Karanganyar Mendunia
Baca Juga
Hal itu dikatakan oleh Kepala Balai Teknik Perkeretaapian Kelas I Wilayah Jawa Bagian Tengah, Bram Hertasning.
"Diharapkan bisa meningkatkan sektor Pariwisaga karena juga lewat di dekat borobudur," katanya pada RMOLJateng, Senin (30/9/2019).
Ia mengatakan jalur kereta api di kawasan wisata Borobudur menjadi prioritas karena merupakan kawasan strategis pariwisata nasional (KSPN).
Rencananya, jalur kereta kawasan sekitar Borobudur bakal tersambung hingga Bandara Internasional Kulonprogo.
Bram menuturkan, Studi terkait Detail Engineering Design (DED) jalur itu telah dimulai pada 2019. Diharapkan 2020 bisa mulai pembangunan.
"Jika lancar dua tahun selesai, maka 2022 Borobudur akan terintegrasi dengan bandara internasional di Kulon Progo," paparnya.
Perkiraannya, titik tarik jalur menuju kawasan Borobudur berada di antara Stasiun Sentolo, Kulon Progo dan Stasiun Patukan, Sleman.
Tidak hanya Kulonprogo, integrasi jalur menuju Borobudur juga direncanakan dari Semarang.
"Kalau trase, belum bisa dipastikan karena masih dalam tahap studi dan pengkajian," tuturnya.
Optimalisasi jalur kereta menuju kawasan Borobudur dan sekitarnya terus dikoordinasikan denga Badan Otorita Borobudur (BOB) dan Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Jateng-DIY.
Bram menambahkan jalur Kulon Progo-Borobudur jadi prioritas karena daya tarik Yogyakarta serta jarak yang lebih pendek.
"Kalau studi DED untuk Semarang-Borobudur mulai 2020," tambahnya.
Bram menuturkan pengembangan jalur kereta api Ambarawa dan Tuntang menuju Borobudur juga masuk dalam rencana.
- Mundjirin : Kesamaan Potensi Wisata Dapat Perkuat Wisata Jawa Tengah
- 100 Tahun Taman Balekambang Solo Gelar Event Seni Budaya
- KKP Luncurkan Kampung Perikanan Cerdas Mangunegara