Puluhan petugas dari Tiga Pilar, Kecamatan Pedurungan, Koramil 11, dan Polsek Pedurungan, serta warga, melakukan gotong royong di rumah Suratman (67), warga Jalan Tlogo Wungu Kelurahan Palebon, Kecamatan Pedurungan, Kota Semarang, yang ludes terbakar pada Minggu (9/7) malam.
- Tabungan untuk Mantu Macet, Sutini Demo Bareng Ratusan Nasabah BMT Mitra Umat Pekalongan di Kantor Walikota
- Tukimin, Secuil Kisah Dibalik Hingar Bingar Kota Atlas
- Kisah Haru Para Penyandang Disabilitas, Diundang Polres Kebumen untuk Buka Bersama
Baca Juga
Gotong royong dilakukan dengan membersihkan sisa sisa kebakaran di rumah Suratman, pada Selasa (11/7) siang. Danramil 11 Pedurungan, Kapten (Chb) Syahwi, mengatakan, 20 personil TNI dikerahkan untuk melakukan penanganan cepat di rumah korban kebakaran.
"Total ada hampir 100 orang dikerahkan untuk melakukan penanganan paska kebakaran yang terjadi di rumah Pak Suratman. Saat ini, kita fokus membersihkan sisa kebakaran. Kita pindahkan menggunakan truk," kata Danramil Pedurungan.
Sementara itu, Eko Yuniarto Camat Pedurungan, menyatakan, selanjutnya, rumah milik Suratman ini telah masuk dalam program Rumah Tidak Layak Huni (RTLH). "Dengan kejadian ini, Kami Pemerintah Kecamatan akan mendorong Dinas Perkim Kota Semarang dalam rangka percepatan," terang Eko.
Untuk saat ini, pihak kecamatan membantu kebutuhan sehari hari keluarga korban. "Saat ini, kami bantu untuk kebutuhan sehari hari, khususnya sembako," tambah Eko.
Untuk selanjutnya, rumah Suratman akan kembali dibangun melalui program RTLH Pemerintah Kota Semarang. Ketua RW 6, Suyono, menyebut, warga sekitar membantu untuk tenaga penanganan paska kebakaran.
Sebelumnya, Rumah Suratman di Jalan Tlogo Wungu, Perumahan Pondok Indah, Kecamatan Pedurungan, ludes terbakar pada Minggu (11/7) malam. Diduga, kebakaran terjadi akibat konsleting listrik.
Pemilik Rumah, Rohmatun, mengaku, sebelum terjadi kebakaran, listrik tiba tiba padam. "Waktu itu, listrik padam. Saya pikir waktu itu pulsa habis. Tiba tiba api dari belakang sudah besar," ujar Rohmatun.
Dengan adanya bantuan gotong royong ini, Rohmatun sekeluarga merasa senang dan terbantu. "Sementara keluarga tinggal di rumah tetangga. Saya ucapkan terima kasih sudah dibantu," kata Rohmatun.
Kejadian kebakaran yang kerap terjadi beberapa hari belakangan, mendapat respon dari Pemerintah Kecamatan. "Memasuki musim kemarau, Kami sudah melakukan rapat koordinasi antisipasi dini kebakaran dengan seluruh kelurahan. Kami juga menghimbau agar warga tidak membakar sampah sembarangan. Selain itu, warga harus berhati hati kalau memasak jangan sampai ditinggal," pungkas Camat Pedurungan.
- Tegal Sambut Pemudik Dengan Gelar Kampung Ramadan 2024 Di Trasa
- Fungsional Tol Semarang-Demak Tunggu SK Mentri Layak Operasi Jalan
- Pemkot Semarang Bakal Tata Pasar Tradisional Lebih Bersih dan Rapi