Kehadiran Ganjar Dalam Peringatan May Day di Salatiga Dinilai Kampanye Terselubung

Libatkan ASN dan Kader PDI Perjuangan
Ganjar Pranowo saat berdialog dengan buruh dalam peringatan May Day di Salatiga/RMOLJateng
Ganjar Pranowo saat berdialog dengan buruh dalam peringatan May Day di Salatiga/RMOLJateng

Kehadiran Gubernur Jateng yang juga Calon Presiden RI dari PDI Perjuangan Ganjar Pranowo dalam Peringatan Hari Buruh (May Day) Internasional 2023 di Kota Salatiga dinilai Ketua DPC Partai Gerindra Salatiga, Yuliyanto, sebagai bentuk kampanye terselubung. 


Pasalnya, menurut mantan Walikota Salatiga dua periode tersebut, kegiatan May Day Internasional diikuti ratusan buruh dari berbagai Pabrik di Salatiga dan ada kewajiban hadir dari unsur Aparatur Sipil Negara (ASN) dan kader PDI Perjuangan di Salatiga, Jumat (5/5/2023).

Yuliyanto menilai peringatan may day menjadi ajang kampanye terselubung tersebut karena ia juga mendapatkan undangan yang disebar Sekda Kota Salatiga Wuri Pudjiastuti ditujukan kepada ASN di lingkungan Pemkot Salatiga dan undangan dari Ketua DPRD Salatiga yang juga Ketua DPC PDI-P Salatiga, Dance Ishak Palit.

Menurutnya, dalam undangan yang ditandatangani Sekda Wuri Pudjiastuti ditujukan kepada Kepala Perangkat Daerah, Direktur BUMD, Asisten Sekda,

Staf Alhi Walikota, Para Kepala Bagian serta Lurah se-Salatiga tertera untuk kegiatan Olah Raga Bersama dalam rangka Hari Buruh Tahun 2023 (Salatiga Mayday) lengkap dengan instruksi mengenakan 'Dress code' Pakaian Olahraga (atas putih, bawah gelap).

Sedangkan, undangan tertanda Ketua DPC PDI Perjuangan Salatiga Dance Ishak Palit ditujukan kepada para kader Banteng Merah. Dalam undangan disebutkan pakaian yang dikenakan berupa kaos merah celana Olahraga.

Undangan itu juga diiinstruksikan kepada seluruh kader terbaik PDI Perjuangan, baik struktural ataupun simpatisan dan disebutkan pula, untuk dapat menghadiri dan menyambut 'Calon Presiden Kita Ganjar Pranowo'.

"Demikian instruksi kami sampaikan dan sekaligus sebagai undangan," demikian isi undangan yang ditandatangani Dance Ishak Palit.

Menyikapi hal ini, Yuliyanto menilai kedua undangan itu adalah bentuk kampanye terselubung dengan mengerahkan ASN Pemkot Salatiga.

"Kampanye terselubung melibatkan ASN atas undangan Sekda covernya memperingati May Day," ujar Yuliyanto.

Ia mengingatkan, ASN untuk menjaga netralitas tidak ikut bermain politik.

"Karena tahun ini sudah memasuki tahun politik, ASN tidak perlu ditarik-tarik untuk masuk ke ranah politik," tegasnya.

Sementara, Ketua DPC PDI-P Salatiga yang juga Ketua DPRD Dance Ishak Palit membantah dikatakan upaya kampanye terselubung.

"Undangan yang kami sebar kepada teman-teman DPC PDI-P Salatiga sifatnya internal," papar Dance saat dikonfirmasi ditengah acara May Day.

Ganjar Pranowo sendiri, disebutnya, sebagai kader PDI-P yang diusung sebagai Capres 2024. Sehingga sebagai ujung tombak PDI-P di Salatiga Dance menginstruksikan acara kadernya untuk merapat.

"Kami tidak ada rencana juga memanggil kader berbarengan dengan kehadiran ASN Pemkot Salatiga yang diundang Sekda Kota Salatiga. Kami tidak ada rencana itu, dengar Pak Ganjar hadir ya kita spontanitas saja. Kita tidak ada rencana, tidak ada koordinasi dengan Pemkot Salatiga. Undangan ini juga kami tidak memberitahukan kepada Pak Sinoeng dan Bu Sekda kalau mengundang kader PDI-P. Undangan per WA untuk ketemu Pak Ganjar, bukan untuk acara May Day," beber Dance.

Hal senada diutarakan Sekda Wuri Pudjiastuti. Saat dikonfirmasi di tengah acara, Wuri menjelaskan jika undangan yang ia tandatangani ditujukan kepada ASN Pemkot Salatiga semata-mata untuk meramaikan May Day.

"Yang penting ASN, kami tidak ada juga koordinasi blas dengan PDI-P. Tidak ada kampanye terselubung, karena kita dalam rangka hari kerja dan kita menghormati merayakan May Day dengan mengundang Gubernur Jateng Ganjar Pranowo sehingga tidak ada kaitannya dengan politik. Ini murni," pungkas Sekda.

Dalam acara dihadiri Forkopimda se-Salatiga itu Pj Wali Kota Salatiga Sinoeng N Rachmadi menyebutkan kegiatan ini digelar dua hari hingga Sabtu (6/4) esok.

Ia menyebutkan, May Day tingkat Kota Salatiga ini bentuk apresiasi para buruh di Salatiga.

"Nggak ada loe, (acara May Day di Kota Salatiga) nggak jalan," teriak Sinoeng secara singkat.

Dalam kesempatan itu, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo meminta yang berstatus buruh untuk angkat tangan dan memilih lima orang maju ke atas panggung. Seperti biasa, Ganjar mengajak dialog ke-5 buruh yang bekerja di sejumlah pabrik di Salatiga.

Dari ke lima buruh yang berkesempatan berdialog langsung dengan Calon Presiden (Capres) yang di usung PDI-P itu, ada yang bekerja masih hitungan bulanan hingga 30 tahun lamanya. Termasuk, seorang tenaga keberhasilan di lingkungan Pemkot Salatiga.

Mereka yang sempat berdialog dengan Ganjar Pranowo,  mendapatkan rejeki hadiah handphone (HP) yang langsung diserahkan Capres PDI-P itu.

Dalam kesempatan itu, Ganjar menyelipkan pesan agar parah buruh ikut bergabung dalam organisasi buruh di masing-masing perusahaan.

"Pentingnya ikut organisasi buruh, dapat rejeki. Kalau ada persoalan bisa disampaikan ke organisasinya. Ketika bertemu Menteri Ketenagakerjaan bisa menaikan upah. Saya pesan, bikin hubungan buruh dengan pengusaha makin asoy dan jangan merusak pagar ya," ucap Ganjar, sedikit menyindir.

Ganjar juga berkesempatan menyerahkan secara simbolis bantuan RTLH, bantuan pakai sembako serta santunan BPJS yang diberikan kepada buruh pabrik di Salatiga dan seorang atlet tenis meja paralympic yang mengalami cedera, Dian David Mikael Jacob.