Kekeringan Terparah Di Watu Bonang, Sekda Bantu Rp200 Juta Untuk Sumur Dalam

Desa Watu Bonang kecamatan Tawangsari merupakan daerah paling parah menderita kekeringan selama kemarau di Kabupaten Sukoharjo.


Ada 15 RT dengan 2000 warga terpapar kekeringan, sementara hanya ada dua sumur dalam.

"Desa Watu Bonang akan kita prioritaskan, pasokan bantuan air bersih terus selama dibutuhkan. Untuk jangka panjang Pemerintah Sukoharjo akan bantu pembuatan tiga sumur dalam dengan biaya Rp 200 juta pada anggaran 2020 nanti," kata Sekda Sukoharjo, Agus Santosa, saat penyerahan bantuan air bersih dari Forum Komunikasi Masyarakat Sukoharjo Makmur (FKMSM), di desa Watubonang, Tawangsari, Minggu (22/9).

Baksos FKMSM yang menggandeng OBS (Orang Baik Solo) dan Solo Peduli, membantu 60 tanki air bersih, juga memberikan 40 paket sembako untuk warga miskin dan mengadakan pengobatan gratis untuk masyarakat Watubonang.

Data data BPBD Sukoharjo, selama musim kemarau, sudah tersalurkan bantuan air bersih untuk 15 desa yang terpapar kekeringan, sekira 550 tanki air bersih. Diperkirakan musim kemarau akan berlangsung sampai bulan Oktober mendatang.