Kekurangan Pendaftar, SMPN 3 Subah Hanya Terisi Separuh dari Daya Tampung

Sejumlah sekolah menengah pertama (SMP) Negeri di Kabupaten Batang kekurangan siswa.


Hal itu disampaikan Kepala Bidang Pendidikan Dasar (Dikdas), Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Batang, Sabar Mulyono.

"Sejumlah sekolah masih kekurangan siswa karena pendaftar tidak memenuhi kuota," katanya di kantornya, Kamis (2/7).

Ia mencontohkan, daya tampung SMP N 3 Subah mencapai 74 siswa, tapi hanya terisi 34 siswa.

Lalu, SMP N 3 Tersono yang masih kekurangan 58  siswa dari daya tampung maksimal 128 kursi.

Tidak hanya, sejumlah sekolah yang tidak memenuhi memenuhi daya tampung antara lain SMPN 1 Reban, SMPN 2 Reban, SMPN 3 Reban.

Lalu, SMPN 1 Tersono, SMPN 2 Tersono, SMPN 3 Tersono, SMPN 2 Gringsing, SMPN 3 Gringsing, SMPN 4 Gringsing, SMPN 2 Subah, SMPN 2 Bawang, SMPN 3 Bawang, SMPN 2 Blado, SMPN 3 Blado, SMPN 2 Wonotunggal, SMPN 3 Wonotunggal dan sejumlah SMPN berkategori Satu Atap (Satap).

Sabar menjelaskan, penyebab kekurangan siswa yaitu karena input siswa rendah atau pendaftar kurang.

Kekurangan itu bakal mempengaruhi jumlah rombel atau kelas yang akan dibuka.

"Efeknya antara lain pemenuhan jam guru ASN bermasalah, dan dari segi pembiayaan juga berkurang karena dana BOS berdasarkan jumlah siswa," ucapnya.

Kepala SMP N 3 Subah, Suningsih mengakui jumlah siswa yang mendaftar masih separuh dari daya tampung.

Ia mengatakan, penyebab minimnya siswa karena letak sekolah yang di pinggiran dan minimnya Sekolah Dasar do sekitar.

"Lalu, masih banyak warga yang lebih memilih memasukkan anaknya ke pondok pesantren," ujarnya.

Minimnya jumlah siswa membuat Suningsih berencana meminta kebijakan pada Disdikbud membuka pendaftaran offline atau gelombang kedua.