Pemerintah Kota Semarang menelusuri kelompok usia rentan.
- Anas: RSUD Patut. jadi Contoh RS lainya
- Cegah Penyebaran PMK Pada Hewan Kurban, Satpol PP Gencarkan Razia Ternak
- Tempat Usaha di Magelang Boleh Buka 100 Persen
Baca Juga
Pemerintah Kota Semarang menelusuri kelompok usia rentan.
Langkah ini diungkapkan Pjs Wali Kota Semarang Tavip Supriyanto untuk menekan laju perkembangan pasien Covid-19.
"Sasaran kita dalam dua minggu terakhir adalah kelompok rentan supaya nanti lebih awal terdeteksi dan tidak terjadi peningkatan kasus lagi. Kita akan tracing terus ke wilayah yang terpapar dan ini juga kita lakukan upaya-upaya memberikan vitamin, tracing ke ibu hamil, usia rentan, kita lakukan terus menerus di setiap puskesmas,†jelas Tavip, Senin (23/11).
Selain itu, Tavip juga mengimbau pada pihak puskesmas untuk langsung mengarahkan pasien terkonfirmasi OTG (orang tanpa gejala) untuk dilakukan isolasi di rumah dinas wali kota.
"Kami arahkan ke seluruh puskesmas yang ada kasus-kasus itu dibawa ke rumah dinas supaya kita lebih fokus untuk penyembuhannya, karena kalau di rumah dinas ada pendampingan dari psikologisnya, bagaimana kita melakukan konseling, olahraga bersama," ungkapnya.
Bicara soal kapasitas ruang isolasi, dirinya mengatakan kapasitasnya masih mencukupi.
"Kapasitas ruang isolasi masih cukup, di rumdin memang agak penuh, tapi yang di diklat itu masih cukup ada 70an tempat tidur, tapi mudah-mudahan semakin melandai," pungkasnya.
- Trik Wali Kota Salatiga Alihkan Perhatian Anak Saat Divaksin
- Edukasi Penyakit Cacar Air, Gejala, Dan Pencegahannya
- Sido Muncul Berikan Bantuan Rp 400 juta untuk Operasi Bibir Sumbing di RS Pantiwilasa dr. Cipto Semarang