Sejumlah kendaraan berat terjaring operasi Over Dimension Over Load (ODOL) di Ruas Jalan Tol Solo-Ngawi.
- Bencana Usai, Pos Tanggap Bencana BPBD Grobogan Ditarik ke Pos Induk
- MUI Karanganyar Dukung Polres Perangi Petasan
- Peringatan Hari Ibu, Momentum Ubah Stigma Negatif Argorejo
Baca Juga
Kegiatan digagas PT Jasamarga Solo Ngawi (JSN) selaku pengelola Ruas Jalan Tol Solo-Ngawi menggandeng Direktorat Perhubungan Darat Kabupaten Sragen serta Patroli Jalan Raya (PJR) Jateng dan Detasemen Polisi Militer Kabupaten Sragen.
Direktur Utama PT Jasamarga Solo Ngawi Mery Natacha Panjaitan mengatakan, target operasi penertiban ODOL ini berfokus pada kendaraan besar yang melebihi kapasitas dimensi dan berat.
"Kegiatan operasi penertiban ini dilaksanakan pada pukul 09.00 sd 11.30 WIB dimana jam tersebut merupakan waktu yang berpotensi terjadi pelanggaran," kata Mery Natacha Panjaitan, Rabu (6/12).
Alhasil, lokasi kegiatan ODOL menjadi sasaran penertiban kendaraan besar yaitu di Rest Area KM 538 Jalur Bandung atau arah dari Surabaya menuju Jakarta Ruas Tol Solo-Ngawi ditemukan beberapa kendaraan besar melanggar kelebihan kapasitas berat (over load).
Bahkan, ada juga kendaraan berat tidak memiliki dokumen lengkap. Dari hasil operasi tersebut, diberikan penindakan berupa tilang oleh pihak Kepolisian.
"Selain itu juga dilakukan penindakan pada kendaraan yang tidak memiliki kelengkapan dokumen kendaraan dan uji laik jalan," terangnya.
PT JSN bersama dengan pihak-pihak terkait seperti Direktorat Perhubungan Darat Kabupaten Sragen, PJR Jateng 7 Detasemen Polisi Militer kabupaten Sragen memastikan kegiatan serupa akan dilakukan secara konsisten, guna memberikan kenyamanan, keamanan dan keselamatan pengguna jalan, serta mempertimbangkan kelancaran lalu lintas di jalan tol.
PT JSN memohon maaf atas ketidaknyamanan yang timbul akibat kegiatan tersebut.
"Kami mengimbau kepada pengguna jalan agar mengatur waktu perjalanan, mengecek kondisi lalu lintas sebelum melakukan perjalanan dan hubungi one Call Center Jasa Marga 24 jam di nomor telepon 14080 untuk informasi seputar jalan tol," imbuhnya.
- Wali Kota Salatiga: Pelayan Bukan Suatu Yang Jelek
- Rutan Salatiga Targetkan Dapur Laik Hygiene Bersertifikasi Halal
- Jumlah Pengunjung Dibatasi, Pedagang: Yang Penting Prokes Saja