Sumber daya manusia (SDM) diharapkan juga lebih inovatif dalam menghadapi perkembangan zaman. Peringatan ini dilontarkan Kepala Badan Nasional Pencaraian dan Pertolongan (BNPP) Marsekal Madya TNI Henri Alfiandi, saat melaksanakan kunjungan kerja di Unit Pelaksana Teknis ( UPT) Kantor Pencarian dan Pertolongan Semarang, Senin (11/04).
- Borneo Bakal Jadi Kejayaan Masa Depan Indonesia
- Antisipasi Kemacetan saat Mudik Lebaran, Kaporles Semarang : Siapkan Rekayasa
- Hari Santri Nasional Momentum Tanamkan Nilai-Nilai Kebangsaan pada Generasi Muda
Baca Juga
Marsekal Madya TNI Henri Alfiandi tak sendiri. Ia didampingi Ketua Dharma Wanita Persatuan dan Pertolongan (Basarnas) Santi Henri Alfiandi.
Diungkapkan Marsekal Madya TNI Henri Alfiandi, perubahan-perubahan yang terjadi dalam kehidupan saat ini membutuhkan SDM yang tangguh serta dituntut selalu mengikuti perkembangan zaman.
"Sumber daya manusia diharapkan juga lebih inovatif dalam menghadapi perkembangan zaman, agar kita selalu siap dengan perubahan-perubahan yang terjadi dalam kehidupan kita," ungkapnya.
Ia juga mengimbau, untuk merawat alut SAR agar selalu siap untuk digunakan.
"Peralatan SAR harus dijaga dirawat untuk menjaga kualitas performa setiap insan anggota Basarnas selalu update teknologi memiliki kompetensi dibidang pencarian SAR air, darat, udara dan gunung hutan," tandasnya.
Dalam kunjungan Kepala Badan SAR Nasional Pencarian dan Pertolongan memberi motivasi anggota Kantor SAR Semarang untuk tetap disiplin loyal dengan negara untuk mengabdi kemanusiaan.
Kunjungannya kali ini, Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan didampingi rombongan pejabat lainnya diantaranya Sekretaris Utama, Deputi Operasi dan Siaga , Direktur Bina Tenaga, Direktur Bina Potensi, Direktur Sistem Komunikasi dan Kepala Biro Umum Basarnas pusat Jakarta.
- Secara Serentak, Ditlantas Polda Jateng Terapkan Materi Ujian Praktik Terbaru di Jateng
- Ketua DPRD Salatiga : 22 Persen Tenaga Pendidik di Tanah Air Terindikasi Terpapar Intoleran
- Temuan Tim Satgas Covid-19 Pusat di Salatiga, Masih Banyak Warga Pilih Isolasi di Rumah Daripada Isolasi Terpusat