Pandemi Covid-19 tidak terlalu mempengaruhi kerjasama ekonomi China dan Korea Selatan.
- Kemenlu Cari Informasi WNI Terkait Ledakan Bom Filipina
- Warga Salat Sembari Diawasi Polisi Karena India Terapkan Pembatasan
- Vladimir Putin Tahan Dua Petinggi Intelijen Rusia karena Invasi Tak Mulus
Baca Juga
Pandemi Covid-19 tidak terlalu mempengaruhi kerjasama ekonomi China dan Korea Selatan.
Ini dibuktikan sebuah survei yang mengatakan bahwa perusahaan Korea Selatan tidak mengurangi transaksi dengan China. Meskipun sebagian besar dari mereka mengalami perubahan rantai pasokan global setelah terjadi pandemik, dilansir dari Kantor Berita RMOL.
Bahkan menurut survei yang dilakukan terhadap 300 produsen Korea oleh Kamar Dagang dan Industri Korea di Korea Selatan itu menunjukan, meskipun misalnya rantai nilai global diatur ulang, transaksi perusahaan Korea dengan China tidak akan mengalami penurunan, seperti dikutip dari GT, Senin (28/9)
Survei itu menujukkan, sekitar 84,3 persen dari perusahaan yang disurvei mengatakan mereka akan mempertahankan atau memperluas transaksi dengan China sedangkan hanya 6% responden yang mengatakan mereka akan mengurangi bisnis mereka dengan perusahaan China.
Sebanyak 72 persen responden menunjuk penyebaran Covid-19 sebagai faktor terbesar yang mempengaruhi restrukturisasi rantai nilai global.
Kemajuan dalam industri manufaktur Tiongkok dan sengketa perdagangan AS-Tiongkok terjadi di urutan kedua dan ketiga, dengan masing-masing 16,9 persen dan 7,7 persen dari perusahaan yang disurvei, mengutip ini sebagai alasan perubahan.
Perdagangan antara China dan Korea Selatan selama delapan bulan pertama tahun ini mencapai 179,74 miliar dolar AS, turun 3,7% tahun-ke-tahun.
- Pencarian Eril Ridwan Kamil di Sungai Aare Dilanjutkan Kembali
- KBRI Cairo Resmikan Kedai Kopi Spesialti Indonesia
- Dubes Manoj: India dan Indonesia Berbagi Tanggung Jawab