Kesalahan Data, Wonogiri Masuk Zona Merah

Gara-gara kesalahan data, Kabupaten Wonogiri masuk zona merah penyebaran Covid-19.


Gara-gara kesalahan data, Kabupaten Wonogiri masuk zona merah penyebaran Covid-19.

‘’Wonogiri masuk zona merah lantaran ada ketidaksamaan data antara data yang di Kemenkes dengan yang di Pemkab. Data tersebut harus segera disinkronkan. itu saja,’’ ungkap Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi, saat kunjungan kerja ke Wonogiri bersama Pangdam IV/Diponegoro Mayor Jenderal TNI Rudianto, Kamis (27/5) sore.

Kehadiran Kapolda Jateng dan Pangdam IV/Diponegoro di Mapolres Wonogiri disambut Kapolres Wonogiri AKBP Christian Tobing, Bupati Wonogiri Joko Sutopo dan seluruh anggota Forkompimda Wonogiri.

Berkait dengan perbedaan data tersebut, Bupati Wonogiri Joko Sutopo menjelaskan, Dinas Kesehatan Kabupaten Wonogiri secepatnya akan meakukan klarifikasi.

"Karena tabulasi data kami, dan upaya-upaya update data yang kami sampaikan, tidak sinkron dengan data yang disampaikan Kemenkes. Dari data 243 kasus, ada selisih 123 kasus, dan selisih itulah yang menyebabkan Wonogiri masuk kategori merah. Dengan selisih yang begitu banyak itu, membuat kita kaget," papar Bupati.

Joko mengatakan, jika melihat data, dari kurun waktu tanggal 20-25 Mei, terjadi peningkatan 120 kasus. Itu pun terjadi karena ada mobilisasi pasca lebaran. "Hari ini, malah zero," tegas Joko Sutopo.

Dikatakan, pihaknya masih mempunyai 250 specimen yang masih menunggu hasil lab.

"Jadi kita tinggal punya beban 250 itu. Dan semoga saja nanti hasilnya negatif. Tapi kalaupun ada yang positif, angkanya tidak sebesar itu. Jadi sebenarnya kita di posisi zona oranye," tegasnya.

Bupati yang akrab disapa Mas Jekek itu juga mengatakan, kepatuhan pemakaian masker di Wonogiri cukup tinggi, di atas 82 persen. Di kabupaten lain ada yang hanya di angka 60-an persen.

"Jangan tiba-tiba Jakarta merilis, kalau Wonogiri masuk zona merah. Ini bukan masalah terima dan tidak terima, namun tolong hargai kesungguhan kami dalam menangani Covid. Mestinya ada pihak-pihak yang secara jantan menyampaikan permintaan maaf kepada warga Wonogiri, atas kekeliruan data yang dirilis itu," tandasnya.

Pangdam IV/Diponegoro, Mayjen TNI Rudianto mengatakan, kalau lonjakan di Wonogiri akibat dari kegiatan lebaran.

"Kesiapan Pemda sudah cukup baik. Mohon masyarakat Wonogiri mendukung upaya yang dilakukan Pemkab Wonogiri," ujarnya. [sth]