Keseriusan Ponpes Al Muhibbin Kampoeng Pitulikur Sumber, Kradenan Blora untuk membentuk generasi yang berilmu ditunjukkan dengan pengembangan pondok tersebut.
- Ratusan Kursi Perangkat Desa di Rembang Masih Belum Terisi Alias Kosong Melompong
- Perangkat Desa Tamanrejo Blora Diduga Jadi Otak Pinjaman Fiktif di BKK Ngawen
- Vaksinasi di Jepon DPC Petanesia Blora Sediakan Seribu Dosis, Masyarakat Antusias
Baca Juga
Persis pada Jumat (10/9/2021), simbolis pengembangan ponpes itu dilakukan. Yakni dengan melakukan peletakan batu pertama oleh KH Chaidar Muhaiminan.
Seperti diketahui, KH Chaidar Muhaiminan merupakan pengasuh dari ponpes Bambu Runcing Parakan Temanggung .
Pada kesempatan itu, KH Chaidar Muhaminan mendoakan agar ponpes Al Muhibbin Kampoeng Pitulikur akan mencetak generasi yang soleh dan soleha.
Hal senada juga diungkapkan oleh salah seorang pengasuh ponpes Al Muhibbin, KH Muarif Khosim.
Ia mengaku optimistis lembaga kampoeng 27 menjadi lembaga pendidikan yang mampu mencetak generasi yang intelekual.
"Juga mencetakn generasi yang religius dengan berbasis tasawuf," ujarnya.
Ia juga menegaskan Ponpes AlMuhibbin Kampoeng Pitulikur serius mengembangkan ponpes beserta lembaga pendidikan yang ada di dalamnya menjadi semakin maju.
Terutama untuk memajukan pendidikan di wilayah Blora bagian selatan.
Peletakan batu pertama di laksanakan untuk membagun ruang kelas Diniyah dan asrama putra.
Peletakan batu pertama didampingi oleh KH Cholidien Qosim pengasuh ponpes Al Muhibbin Kampoeng Pitulikur Sumber kecamatan Kradenan, pengurus NU dan DPC Petanesia kabupaten Blora.
Sementara itu, Ustad Ahmad Khoirurroziqien yang merupakan bendahara LBM PCNU Kabupaten Blora mengamini pernyataan sampaikan tersebut.
"Ponpes Al Muhibbin Kampoeng Pitulikur diharapkan dapat berperan sebagai barometer model pendidikan ponpes di kabupaten Blora," ujarnya.
Sementara itu salah seorang wali santri, Yayat Hidayat yang berdomisili di Jakarta berharap dengan peletakan batu pertama ini menjadikan fasilitas untuk anak didik menjadi lebih nyaman fokus dalam proses belajar mengajar.
Hal senada juga diungkapkan oleh KH Luqman Hidayat yang merupakan pengurus Petanesia. Ia berharap pembangunan gedung tiga lantai ini dapat berjalan dengan lancar sesuai rencana.
"Harapannya tentu saja Pemkab Blora bisa mensuport untuk pembangunan gedung 3 lantai ini baik berupa materi maupun administrasi," terangnya.
Berkaitan dengan rencana pembiayaan pembangunan, KH. Cholidien Qosim menjelaskan perluasan pengembangan asrama pondok pesantren beserta ruang untuk sekolah Diniyah dan SMP Islam Al Muhibbin diitargetkan selesai selama dua tahun dengan planing.
Untuk anggaran pembangunan sendiri akan menelan Rp 5 miliar. Mengingat wilayah Blora bagian selatan membutuhkan lembaga pendidikan yang maju agar dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusianya baik dari sisi keilmuan maupun keagamaan.
Kyai yang setiap kegiatan mujahadahnya diikuti ribuan jamaah ini berharap para donatur bisa membantu untuk terealisasinya pembanguan ini.
- Dinkes Blora Gelar Rapat Koordinasi Rencana Aksi Daerah Penanggulangan TBC
- Ciptakan Debat Publik yang Damai di Blora
- Gangguan Mesin, Helikopter Milik TNI AD Mendarat Darurat di Blora