Maraknya hoax jelang pemilihan umum membuat resah calon presiden Republik Indonesia, Joko Widodo.
- Potong Anggaran Pengamanan Pilkada, Kapolres Sanggau Dicopot
- Dukung Jokowi- Prabowo, Jokpro 2024 Deklarasi di Jawa Tengah
- Kesehatan Dituntut Prima, Ratusan Polisi Pengamanan TPS Wajib Cek Kesehatan
Baca Juga
Ia mengungkapkan itu dihadapan ribuan alumni perguruan tinggi se-Jateng yang tergabung dalam Koalosi Alumni Diponegoro di Kota Lama, Semarang, Minggu (3/2/2019).
"Kabar-kabar hoax, kebohongan-kebohongan, kedustaan-kedustaan makin lama bukan makin sedikit malah makin banyak," katanya.
Pria asal Solo itu bahkan menyebut sejumlah Hoax yang sempat heboh mulai dari tujuh kontainer berisi surat suara dicoblos, selang darah dipakai berulang kali hingga kebohongan Ratna Sarumpaet.
Ia yakin masyarakat Indonesia saat ini sudah cerdas untuk memilah mana hoax dan fakta.
Tapi, ia mengingatkan bahwa kebohongan dan dusta yang makin banyak akan berbahaya.
"Tapi hari ini saya bertemu intelektual-intelektual yang beda. Dan saya harap bisa memberi pencerahan-pencerahan, karena kalau kebohongan-kebohonhan dibiarkan bisa berbahaya," ujar politisi PDIP itu.
Ia ingin Jawa Tengah jadi contoh optimisme dan kemenangan mutlak.
"Sampaikan apa saja yang sudah kita kerjakan. Jangan sampai semua itu tertutup kebohongan kebohongan dan dusta," jelasnya.
Ia berpesan untuk menyampaikan yang benar itu benar, dan yang salah itu salah.
- SMI Dipilih Jokowi, Resistensi SARA Meningkat
- Dance Ishak Palit : PDIP Tegak Lurus Bukan Orang Perorangan, Tapi ke Partai
- 45 Persen Pemilih Kemungkinan Berubah Pilihan Capres-Cawapres