Insiden murid TK bercadar dan menenteng senjata dari karton dalam pawai budaya dalam rangka perayaraan HUT RI ke-73 di Probolinggo, Jawa Timur sangat memprihatinkan. Perlakuan terhadap murid-murid TK seperti itu jelas tak bisa dibenarkan.
- Program 'Tak Discount Maka Tak Sayang', Bukti Kasih Sayang Pemkab Purworejo
- 69 ASN Pemkot Semarang Tunaikan Ibadah Haji
- Mempertahankan Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) Dari BPK RI Selama 9 Tahun Berturut-Turut
Baca Juga
"Menteri Pendidikan dan semua pemerintah daerah harus memastikan bahwa kasus serupa tidak berulang di kemudian hari," kata Ketua DPR, Bambang Soesatyo, melalui pesan singkat, Minggu sore (19/8), dikutip dari Kantor Berita
Foto dan video pawai budaya TK Kartika V di Probolinggo merebak di media sosial dan dunia maya. Bocah-bocah TK perempuan tampak mengenakan cadar dan menenteng karton yang dibuat mirip senjata M-16 dalam pawai budaya yang diselenggarakan Dinas Pendidikan Kota Probolinggo.
Bambang pun menyayangkan hal itu. Sebab, memperlakukan anak-anak TK seperti itu tak bisa dibenarkan dengan alasan apa pun.
"Perlakuan seperti itu tidak mendidik. Sebagai tontonan pun tidak pantas. Perlakuan seperti itu bisa merusak persepsi anak, karena berpotensi mencabut mereka dari dunia anak-anak," ujarnya.
Oleh karena itu Bamsoet mengingatkan para guru dan orang tua untuk membiarkan anak-anak dengan dunia mereka. Menurutnya, justru anak-anak TK seharusnya diberi ruang untuk bermain sambil belajar.
"Jangan meracuni pikiran mereka dengan cara pikir orang dewasa. Apalagi dengan perlakuan cukup ekstrim seperti kasus di Probolinggo itu. Para orang tua dan guru hendaknya melindungi anak-anak dari berbagai kemungkinan yang bisa merusak cara pikir dan cara pandang anak," pungkas mantan ketua Komisi Hukum DPR itu.
- Rembang Pasang Alat Pemantau Kualitas Udara
- Jelang Lebaran, Ratusan Warga Binaan Lapas Batang Dapat Remisi Khusus
- 15 Pejabat Baru Resmi Dilantik, PJ Bupati Banjarnegara: Mutasi dan Promosi Hal Biasa