Komisi E DPRD Jawa Tengah mendukung upaya Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) provinsi ini untuk menambah alat pendeteksi dini tsunami.
- Polres PurbaIingga Siapkan Personel Amankan Malam Pergantian Tahun
- Baznas Gelar Apel Kesiapsiagaan Bencana di Semarang
- Cegah Korupsi, DPMD-BAPPERIDA Sukoharjo Perketat Bankeu Desa 2024
Baca Juga
Anggota Komisi E DPRD Jateng, Yoyok Sukawi mengatakan, alat pendeteksi tsunami memang dibutuhkan mengingat kondisi bencana yang sedang marak terjadi.
Kalau memang perlu jumlahnya ditambah, ya akan kami dukung BPBD untuk merealisasikan hal tersebut,"kata dia, Senin (14/1).
Yoyok menerangkan, pihaknya meminta BPBD Jateng agar segera mengajukan kebutuhan belanja untuk alat pendeteksi dini tsunami.
Kami kembalikan lagi kepada tim teknis, yakni BPBD. Kalau kami, sifatnya kan menyetujui atau tidak. Kalau memang perlu, segera saja diajukan. Sebetulnya BPBD bisa mengajukan untuk mendahului anggaran, nanti kita bisa dorong dan rapatkan bersama pimpinan dewan dan pak gubernur," ungkapnya.
Sebelumnya, BPBD Jateng, menyatakan jumlah alat pendeteksi dini tsunami di selatan Laut Jawa masih relatif minim. Dari jumlah yang dibutuhkan yakni 144 buah, alat deteksi dini tsunami yang ada hanya tersedia 69 buah.
Peralatan yang saat ini terpasang terdapat di Purworejo sebanyak 12 buah, di Kabupaten Cilacap sebanyak 47 buah dan sisanya ada sebanyak 10 di Kebumen.
- Pemkab Purbalingga Batasi Pengisian Perangkat Desa Hingga Akhir 2021
- DPRD Jawa Tengah Janji Perjuangkan Kenaikan Upah Buruh
- Sekda Sukoharjo : Hibah Rp6,68 Miliar Bukan Sekadar Uang, Tapi Kepercayaan!