Anggota Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Tengah Riyono mendapatkan dua penghargaan atas konsistensi dan kepeduliannya terhadap nelayan di Jawa Tengah. Dua penghargaan tersebut adalah Jawa Pos Radar Semarang Award dan PKS Award.
- Adu Gagasan Calon Wali Kota Dan Wakil Wali Kota, Ajang Perkenalan Kepada Kader PDI-P Juga Masyarakat Solo
- Soal Baliho Puan Maharani, Bambang Pacul: Ekspresi Kegembiraan Kader
- Live TikTok Gibran di Kampanye Terakhir Capai 2,2 Juta Penonton
Baca Juga
Riyono mendapatkan penghargaan Jawa Pos Radar Semarang Award pada Malam Puncak Anugerah Jawa Pos Radar Semarang, Jumat (11/5) malam, di Ballroom Hotel Aston Jalan MT Haryono No 1 Semarang.
Sementara penghargaan PKS Award diberikan kepada Riyono saat puncak Milad ke-20 yang dihelat di Sentul International Convention Center (SICC), Ahad (13/5/2018). Riyono sendiri masuk dalam kategori Lingkungan Hidup dan Kearifan Lokal untuk penghargaan PKS Award tersebut.
Apresiasi ini adalah sebagai bentuk konsistensi kami memperjuangkan nasib nelayan, dan penghargaan ini kami persembahkan untuk kawan pembela nelayan semua dimanapun berada," katanya dalam keterangan tertulis kepada RMOLJateng, Senin (14/5/2018) di Kota Semarang.
Riyono menyebut bahwa penghargaan tersebut adalah bagian dari upaya dirinya bersama para nelayan di Jateng, khususnya nelayan cantrang yang selama ini dilarang beroperasi oleh pemerintah melalui Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI.
Penghargaan ini bagi saya adalah beban untuk menjadi bekal ke depan harus lebih baik dalam khidmat kepada umat dan rakyat, utamanya nelayan dan masyarakat pesisir," tandasnya.
Pria yang juga Ketua Dewan Pimpinan Pusat Aliasni Nelayan Indonesia (ANNI) itu menegaskan penggunaan cantrang terbukti tidak merusak lingkuingan. Pembuktian itu didapat dari uji petik yang melibatkan akademisi dari Institut Pertanian Bogor (IPB) dan sejumlah asosiasi nelayan.
Cantrang itu ramah lingkungan, bukan hanya pengakuan sepihak dari kami, tapi kami juga melakukan riset dan uji petik terakhir selesai pada pertengahan Desember 2016 lalu, bahwa cantrang tidak merusak lingkungan," tuturnya.
Dalam uji petik tersebut, pihaknya juga menggunakan kamera bawah air untuk mendokumentasikan operasionalnya cantrang. Titik uji petik tersebut di wilayah perairan Tegal, Rembang, dan Lamongan.
Dia mengharapkan dengan dua penghargaan yang diterima tersebut dapat terus memotivasi dirinya untuk terdepan membela para nelayan di Jateng.
Intinya adalah bagaimana agar nelayan kita sejahtera, maka saya akan terus berada di depan bersama para nelayan, doakan dan mari bersama kawan dimanapun berada untuk terus berkhidmat hadirkan pelayanan bagi negeri yang kita cintai ini," pungkas pria yang juga sekretaris Fraksi PKS Jateng itu.
Untuk penghargaan Radar Semarang Award 2018, Riyono mendapatkan penghargaan bersama puluhan tokoh lainnya, seperti Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Condro Kirono, Panglima Kodam IV/Diponegoro, Mayjen TNI Wuryanto, Plt Gubernur Jateng Heru Sudjatmoko,
Kemudian juga Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi, Bupati Pemalang HM Djunaedi, Bupati Pekalongan, Asip Kholbihi, Bupati Kendal dr Mirna Annisa, anggota DPR RI: Mujib Rohmat, Fathan Subchi, dan Abdul Fikri Faqih. Kemudian juga anggota DPRD Jateng Ferry Wawan Cahyono.
Sementara, untuk PKS Award, Riyono mendapatkan award bersama Saihul Basyir, Mushab Nursantio, Zak Sorga, Eko Suryaningsih, Umi Sa'diyah, Siti Mukhafifah, Yunus M. Basyori, Ustadz Abdul Hasim, Lc dan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan.
- Pengamat Undip: Ahmad Lutfi-Sudaryono Hanya Alternatif
- Kampanye Akbar Luthfi-Yasin Di Solo Disemarakkan Kirab Kereta Kuda Dan Pertunjukkan Budaya
- Pj Bupati Bersama Sekda Dan OPD Bersilaturahmi Kepada Bupati Dan Wakil Bupati Karanganyar Terpilih