Konsumsi BBM dan LPG di Jateng dan DIY Meningkat selama Arus Mudik dan Balik Lebaran

Konsumsi BBM dan LPG di wilayah Jateng dan DIY meningkat tajam selama arus mudik dan balik Lebaran, khususnya selama periode cuti Lebaran 19-25 April 2023.


PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah mencatat,  konsumsi LPG di wilayah Jateng yang mengalami peningkatan, yakni Kabupaten Wonosobo 11% dari normal 75 MetricTon (MT) per hari, kemudian Kota Salatiga 6,8% dari normal 35 MT/hari lalu diikuti dengan Kabupaten Grobogan 6,3% dari normal 115 MT/hari. Sementara di DIY wilayah yang melonjak cukup tinggi adalah Kabupaten Gunung Kidul sebanyak 3,9% dari rata rata harian normal 57 MT/hari.

“Konsumsi tertinggi untuk LPG adalah H-1 lebaran atau tanggal 21 April 2023 untuk provinsi Jawa Tengah dan DIY kenaikannya 10,2% di hari itu yaitu dari 4.547 MT/hari naik menjadi 5.011 MT/hari," ungkap Brasto Galih Nugroho, Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Region Jawa Bagian Tengah, kepada pers, Kamis (27/4).

Tak hanya konsumsi LPG, hal menarik lainnya  adalah kenaikan konsumsi BBM jenis gasoline di jalur wisata seperti di wilayah DIY terdapat Kabupaten Gunungkidul yang konsumsinya meningkat hingga 55,6% dari 203 KiloLiter (KL) per hari naik menjadi 316 KL/ hari dan untuk di wilayah Jawa Tengah ada Kabupaten Banyumas konsumsi Gasoline meningkat 74,4% dari 524 KL/hari naik menjadi 913 KL/hari di tanggal 25 April 2023 atau hari terakhir cuti bersama.

“Terkait arus balik, kami melihat kenaikan konsumsi BBM belum begitu signifikan di hari tanggal terakhir cuti bersama sehingga kami memprediksi mobilisasi arus balik lebaran ini akan terus berjalan hingga libur tanggal 1 Mei nanti," jelas Brasto.

Ditambahkan, Satgas RAFI (Ramadhan dan Idul Fitri) 2023 di Pertamina tetap aktif hingga tanggal 2 Mei 2023 guna menjaga suplai BBM untuk mendukung mobilitas masyarakat hingga berakhirnya arus balik nanti. 

"Kebutuhan BBM LPG kami prediksi tetap tinggi hingga tanggal 1 Mei nanti, karena masa liburan sekolah belum berakhir sehingga kami juga memberi perhatian pada pasokan BBM dan LPG di sekitar tempat wisata,"  pungkas Brasto.