Kota Pekalongan Banjir, 171 Jiwa Mengungsi

Curah hujan tinggi membuat Kota Pekalongan dilanda banjir. Sebanyak 171 jiwa warga kota Pekalongan terpaksa mengungsi.


"Pengungsi tersebar di beberapa titik," kata kalakhar BPBD Kota Pekalongan, Saminta, Senin (7/2).

Rincian jumlah pengungsi yaitu 63 pengungsi di Aula Kelurahan Tirto, 105 pengungsi di TPQ Al Hikmah Tirto, dan tiga pengungsi di Aula Kecamatan Bara

Pengungsi terdiri atas anak-anak, orang dewasa, maupun lanjut usia (lansia). Pihaknya sudah menyiapkan sejumlah logistik untuk para pengungsi.

Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan, Dimas Arga Yudha menambahkan sudah berkoordinasi untuk membuka titik lokasi pengungsian di Aula Kecamatan. Untuk antisipasi penambahan pengungsi.

"Banjir Kota Pekalongan yang terjadi kali ini disebabkan oleh murni curah hujan. Terutama di Kecamatan Pekalongan Utara dan Kecamatan Pekalongan Barat," katanya.

Hujan itu mengakibatkan genangan di beberapa wilayah di Kota Pekalongan. Lalu, sebagian drainase yang mengalir ke Sungai Bremi melimpas ke permukiman masyarakat.

Limpasan air itu menggenangi wilayah Kelurahan Tirto, Kelurahan Pasirkratonkramat, dan Kelurahan Padukuhan Kraton. 

Pemkot sejak hari Minggu  (5/2), sudah melakukan perbaikan tanggul yang melimpas maupun bocor. Lalu mengoptimalkan pompa-pompa.

Namun,  ada pengaturan pengoperasian pompa. Sebab, ada jam istirahat untuk pompa serta penyesuaian debit air sungai.

"Ada kemungkinan-kemungkinan penambahan titik banjir bisa saja terjadi, misal di Kelurahan Bendan Kergon, Podosugih, Tapi kami berdoa mudah-mudahan banjir ini tidak semakin meluas,” pungkasnya.