Tim medis dari Puskesmas Tirto, Kota Pekalongan, mendatangi lokasi pengungsian di TPQ Al Hikmah dengan menaiki perahu karet.
- Tragedi Berdarah Terjadi di Waktu Sahur di Banjarnegara
- Ditinggal Pergi, Rumah Warga Rowokele Kebumen Terbakar
- Tiga Wilayah Kudus Dikepung Banjir: Evakuasi Lansia dan Ibu Melahirkan Di Tengah Banjir
Baca Juga
Akses menuju lokasi pengungsian terendam air setinggi 40-70 cm.
Tim medis dari Dinas Kesehatan Kota Pekalongan itu menyalurkan obat-obatan hingga memberi pertolongan pertama.
"Pelayanan kesehatan berupa Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K) perlu diberikan kepada warga yang terdampak banjir yang tengah mengungsi," kata petugas Sanitasi Lingkungan Puskesmas Tirto, Rinto, Senin (7/2).
Ia menyebutkan, hal itu untuk memastikan kondisi kesehatan para pengungsi. Juga mencegah munculnya penyakit yang lebih parah yang timbul akibat bencana banjir.
Layanan kesehatan P3K yang diberikan yakni pemeriksaan penyakit pasca banjir seperti batuk, pilek, nyeri, gatal-gatal, pengecekan tensi, dan sebagainya.
"Kami juga memberikan sejumlah vitamin dan obat-obatan sesuai keluhan para pengungsi," tandas Rinto.
Rinto berpesan kepada para pengungsi agar senantiasa menjaga kesehatan.
Ia mengatakan pengungai banjir berada di Aula Kelurahan Tirto, TPQ Al Hikmah Tirto dan Aula Kecamatan Pekalongan Barat.
Data pengungsi update Senin, (7/2) pukul 12.00 sebanyak 171 orang yakni 63 pengungsi di Aula Kelurahan Tirto, 105 pengungsi di TPQ Al Hikmah Tirto, dan tiga pengungsi di Aula Kecamatan Barat.
Di sisi lain, Dinsos-P2KB Kota Pekalongan juga mulai salurkan nasi bungkus. Pihak dinsos sudah menyalurkan sekitar 100 nasi bungkus.
- Tergenang Air, 65 Napi Lapas Purwodadi Diungsikan
- Ponsel Tiga Warga Desa Wadas Disita Polisi
- Jepara: Peringatan Hari Buruh Internasional Atau May Day (Labour Day) Dimeriahkan Dengan Aksi Jalan Sehat Dan Senam Bersama.