Kreatif, Ibu-ibu di Batang Sulap Tali Kur jadi Tas Cantik

Pelatihan keterampilan pembuatan tas cantik berbahan tali kur oleh Sanggar Merti Desa Brayo Wonotunggal
Pelatihan keterampilan pembuatan tas cantik berbahan tali kur oleh Sanggar Merti Desa Brayo Wonotunggal

Kreativitas bisa berasal dari mana saja, termasuk dari tali kur (tali untuk camping). Pengurus Sanggar Merti Desa Brayo Wonotunggal, Kabupaten Batang, bisa menyulap tali kur menjadi kerajinan tas.


Ide itu diwujudkan Sanggar Merti Desa Brayo Wonotunggal dengan melatih 20 ibu-ibu. Mereka dilatih membuat tas cantik warna warni, lalu bisa dijual Rp 35 ribu -100 ribu per buah. 

"Pelatihan ini gratis, karena kami ingin turut memberdayakan perempuan, agar bisa mandiri dan mampu membantu perekonomian keluarga," jelas Founder Sanggar Merti Desa Tatik Setianingsih, Selasa (19/9).

Ia menjelaskan bahwa pelatihan untuk pemberdayaan masyarakat merupakan agenda rutin. Pihaknya mengagendakan tiga kali pelatihan.

Tacik, sapaan akrabnya, menjelaskan pemilihan tali kur karena harganya yang murah, mudah didapat dan awet. Tujuannya, ibu-ibu bisa jadi menambah peluang wirausaha di rumah.

Rencananya, produk kerajinan tali kur itu akan dibawa ke pameran KIT Batang. Harapannya ada yang tertarik dan bisa berkembang.

Seorang peserta dari Desa Sawahjoho Warungasem, Munawaroh merasa senang bisa diberi keterampilan. Apalagi pelatihannya gratis.

"Alhamdulillah kini sudah on the way bisa buat tas sendiri, semoga bisa buat tambah-tambah ekonomi keluarga," ucapnya.