Rencana kunjungan kenegaraan Presiden Joko Widodo (Jokowi)
ke Korea Selatan (Korsel) dan bertemu Presiden Moon Jae In pada 10-11
September mendatang diharapkan akan memperbaiki dan memperkuat hubungan
bilateral kedua negara, khususnya di sektor ekonomi.
- Mirae Asset Semarang Terbuka Hadapi Tantangan Kenalkan Investasi Bagi Gen Z di Semarang dan Jateng
- Dorong Percepatan Insfrastruktur Desa, SG Bangun Jalan Beton Senilai Rp 346 Juta di Desa Tegaldowo Rembang
- PGN Subholding Pertamina Catatkan Laba USD 210 juta
Baca Juga
Direktur Asia Timur dan Pasifik Kementerian Luar Negeri, Edi Yusuf mengungkapkan tujuan dari kunjungan kenegaraan ini adalah untuk penguatan kerja sama ekonomi.
Penguatan itu akan dilakukan melalui peningkatan kerja sama di bidang perdagangan dan investasi, selain itu kerja sama di bidang industri di mana Korsel dan Indonesia sepakat untuk membantu proses percepatan industrialisasi di Indonesia.
"Jadi kita ingin meningkatkan perdagangan, investasi dan juga kerja sama dalam percepatan industrialisasi Indonesia," ungkap Edi dalam press briefing, di Ruang Palapa, Kemlu, Kamis (6/9) .
Selain itu dalam kunjungannya guna memperluas kerja sama Indonesia melalui aktifnya generasi muda.
"Baik swasta maupun pemerintah antara kedua negara. Jadi kerja samanya kita ingin tingkatkan di tingkat generasi mudanya," tutur Edi.
Kunjungan
pertama Presiden Jokowi adalah bertemu dengan Presiden Moon Jae In yang
juga akan membahas business meeting dengan perusahaan-perusahaan besar
Korsel.
- Wali Kota Semarang Jamin Harga Kebutuhan Bahan Pokok Stabil
- Pemkab Demak Gelar Gerakan Pangan Murah Guna Stabilitasi Pasokan dan Harga Pangan
- Presiden Joko Widodo Resmikan Tol Semarang - Demak Ruas Sayung Demak