Kasus peredaran narkoba jenis sabu kembali diungkap jajaran Sat Resnarkoba Polres Kebumen. Seorang pria berinisial IH (38) warga Desa Kemukus, Kecamatan Gombong, Kabupaten Kebumen ditangkap jajaran Sat Resnarkoba karena kasus peredaran narkoba jenis sabu.
- Bagian III: Pasutri di Salatiga Gelapkan 60 Mobil Rental
- Polres Wonogiri Berhasil Tangkap Pelaku Pencurian Di Rumah Kosong
- Pengedar 87 Gram Sabu Diamankan, Modus Baru Dimasukan Batu Apung
Baca Juga
Diungkapkan Kapolres Kebumen AKBP Piter Yanottama melalui Wakapolres Kompol Edi Wibowo, tersangka diamankan pada hari Sabtu, tanggal 22 Januari 2022, sekitar pukul 18.17 WIB di tempat tinggalnya.
"Tersangka kita tangkap berdasarkan informasi masyarakat. Tersangka ini bisa menyediakan barang jika ada teman yang memesannya," jelas Kompol Edi Wibowo, Senin (7/2).
Dari tangan tersangka polisi mengamankan barang bukti berupa satu paket sabu seberat 0,47 Gram siap edar.
Barang bukti lain yang diamankan yakni seperangkat alat bantu hisap berupa sebuah pipet kaca, sebuah sedotan pendek warna putih yang ujungnya runcing, sebuah sedotan pendek warna putih terdapat potongan slang benin, dan bong sabu yang terbuat dari botol bekas minuman.
Pengakuan tersangka, sabu yang diamankan merupakan barang pesanan seseorang di wilayah Kebumen. Tersangka akan mendapat imbalan memakai bersama jika barang tersebut berhasil diperoleh.
Barang haram tersebut ia dapatkan dari seorang penjual lain inisial GD di daerah Gombong dengan harga 650 ribu Rupiah.
"Iya Pak ini milik saya," kata tersangka IH saat ditanya oleh petugas.
Kini tersangka harus mempertanggungjawabkan perbuatannya atas kepemilikan barang haram tersebut.
Tersangka dijerat dengan Pasal 114 ayat (1) subsider pasal 112 ayat (1) UU RI nomor 35 tahun 2009, tentang Narkotika dengan pidana penjara paling lama dua puluh tahun dan pidana denda paling paling banyak 10 milyar Rupiah.
- KPK Geledah Kediaman Bupati Banjarnegara
- Kasus Korban Penganiayaan Diikat Tali Di Kali Babon, Pelaku Akui Melawan Usai Dirinya Dibegal
- Kongres Advokat Indonesia Klaim NIK Sebagai Nomor Keanggotaan