Lahirkan Generasi Liem Swie King Yunior melalui Festival Senengminton 2024

Uji ketangkasan, setiap SD diwakili satu regu berisikan tiga personil laki-laki dan perempuan. Arif Edy Purnomo/RMOLjateng
Uji ketangkasan, setiap SD diwakili satu regu berisikan tiga personil laki-laki dan perempuan. Arif Edy Purnomo/RMOLjateng

Pengurus Kabupaten (Pengkab) Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Kudus menghelat Festival Senengminton 2024.

Bersinergi dengan Bakti Olahraga Djarum Foundation, festival yang kali pertama diselenggarakan ini digelar dengan tujuan tetap menjaga harum nama Kudus sebagai kota yang dikenal melahirkan pebulutangkis nasional dan tingkat dunia.

Acara yang dimotori Pengkab PBSI Kudus dan Bhakti Olahraga Djarum Foundation ini pun antusias diikuti 360 siswa kelas 1 dan kelas 3 dari 20 SD di Kudus dan berlangsung di GRO Djarum Jati Kudus, Minggu (25/2).

Ketua Pengkab PBSI Kudus, Yuni Kartika mengatakan, Kabupaten Kudus merupakan salah satu kota yang melahirkan banyak pahlawan bulu tangkis nasional dan tingkat dunia. Seperti Liem Swie King, Eddy Hartono, Hastomo dan Hariyanto Arbi.

“Karena itu, kami berharap kegiatan seperti ini, siswa SD tidak hanya mengenal bulu tangkis tapi juga kelak akan lahir juara bulu tangkis baru dari kota ini,” ujar Yuni yang juga mantan pebulutangkis Indonesia ini.

Yuni mengakui, mengenalkan bulu tangkis di kalangan pelajar SD tentu menghadapi tantangan yang sangat berat. Dengan kondisi itu, memantik semangat sejumlah pihak di Kudus Jawa Tengah menggelar pelatihan yang dikemas melalui “Festival Senengminton 2024”.

Meski dalam event pelatihan dibuat sesederhana mungkin dan tidak membosankan, kata Yuni, namun mendapat antusias luar biasa dari ratusan pelajar SD di Kota Kudus.

"Tantangan mengenalkan bulu tangkis di kalangan siswa SD ini tinggi sekali. Sebab, mereka belum terlalu serius menekuni olahraga. Kami mengemas pengenalan bulu tangkis dengan pelatihan sesederhana sehingga tidak membosankan,” ucap Yuni yang juga Humas Pengurus Besar PBSI Pusat.

Yuni menambahkan, inisiasi mengenalkan rasa cinta terhadap bulu tangkis ini awalnya dimulai sejak Juni tahun lalu. Kala itu, Pengkab PBSI Kudus menyelenggarakan sesi coaching clinic kepada para guru SD.

“Kegiatan itu bertujuan agar sekolah-sekolah membuka ekstrakurikuler bulu tangkis bagi para siswanya. Namun sambutannya luar biasa sekali, karena itu kami tertarik menggelar SenengMinton 2024 ini,” tukas Yuni.

Dalam festival itu, para peserta wajib mengikuti enam jenis lomba.  Diantaranya Service to Target, Throwing the Shuttlecock, Juggling Shuttlecock, Drive Target, Netting Target Between Ropes dan Shuttle Run Zig Zag.

Dalam tahapan uji ketangkasan, setiap SD diwakili oleh satu regu berisikan tiga personil laki-laki dan perempuan. Tampil sebagai juara dalam Festival Senengminton 2024, yakni MI NU Imaduddin sebagai juara 1, SD Nawa Kartika juara 2 dan SD Masehi Kudus sebagai juara 3.

Sementara itu, Perwakilan Bakti Olahraga Djarum Foundation, Budi Darmawan, menyambut baik Festival SenengMinton 2024. Alasannya, hal itu merupakan strategi Pengkab PBSI Kudus mengenalkan dan memassalkan bulu tangkis di Kota Kudus.

“Festival SenengMinton merupakan strategi memasyarakatkan bulu tangkis ke usia dini secara terstruktur dengan melibatkan para guru sekolah, sistematis melalui berbagai games yang mendorong kecintaan terhadap bulu tangkis,” katanya.

Budi menambahkan, Festival Senenminton menjadi sangat penting untuk menjaga mata rantai bulu tangkis. Tujuan lain yang lebih penting, yakni melahirkan talenta-talenta yang bisa menjadi pahlawan bulu tangkis bagi Indonesia di masa depan.