LDII Demak Rayakan HUT RI ke 79 Melalui Gebyar Harmoni

Bupati Demak (baju putih-red) saat menghadiri acara Gebyar Harmoni LDII. Nungki/RMOLJateng
Bupati Demak (baju putih-red) saat menghadiri acara Gebyar Harmoni LDII. Nungki/RMOLJateng

Dengan menyajikan nuansa kearifan lokal dan ramah lingkungan, Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kabupaten Demak menggelar acara Gebyar Harmoni dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia ke-79, di lingkungan Masjid LDII jalan Kenep Mangunjiwan, Demak, Minggu (25/8).

Acara yang berlangsung sehari penuh tersebut menyajikan berbagai nuansa khas jawa dengan seluruh panitian menggunakan lurik, memberikan kipas anyam sebagai souvenir serta memberikan makanan dengan takir dari daun pisang untuk tamu - tamu undangan yang hadir dalam acara tersebut.

Bupati Demak, dr Eistiana yang hadir didampingi Kabadan Kesbangpol dan Camat Demak Kota pun memberikan apresiasi pada kegiatan yang diselenggarkaan ormas keagamaan tersebut. Terlebih Ia menilah bahwa gelaran tersebut dapat menjadi inspirasi bagi warga Demak lainnya serta organisasi keagamaan lainnya.

"Acara ini sangat menginspirasi. Karena berbagai program yang mensinergikan lintas instansi ada di sini, ada cek kesehatan dari Dinkes, donor darah dari PMI, pelayanan kependudukan dari Dindukcapil, pojok baca dari Dinperpusar. Termasuk juga UMKM ada di sini. Lengkap sekali," ucap Bupati pada RMOLJateng di sela - sela mengunjungi stand - stand di sepanjang jalan Kenep.

Ia pun juga tertarik akan program tukar sampah dengan pemeriksaan gratis dan menyebut sebagai bentuk  kepedulian terhadap lingkungan dan kesehatan. 

Terkait penukaran sampah sendiri, Kurniawan Arifendi, selaku Ketua LDII Demak menyampaikan, bahwa organisasi yang Ia pimpin sudah menjalankan program Bank Sampah berbasis masjid sejak tiga tahun lalu yang masiv disosialisasikan melalui pengajian rutin dan agenda - agenda rutin LDII.

"Setiap kali ngaji, setidaknya tiga kali seminggu kami mensosialisasikan program ini, juga pada saat kegiatan mingguan dan bulanan rutin lainnya. Pengelolanya adalah remaja - remaja yang melakuka pilah pilih olah sampah sesuai dengan organik dan non organiknya," terangnya.

"Kami yang tua-tua hanya membina dan mengarahkan. Program ini bahkan mendapat dukungan dari Dinas Kesehatan yang memberikan pelatihan kepada para pengelola bank sampah, lalu kemudian hasil dari bank sampah tersebut dapat menjadirkan Dinke untuk pelaksanaan cek kesehatan gratis," jelasnya.

Pihaknya menyebut bahwa tukar sampah adalah edukasi sederhana namun menarik, yang telah memberikan dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat. Dalam kesempatan tersebut juga disajikan tarian, pemberian sertifikat bagi warga yang menginspirasi terkait lingkungan dan juga pembagian doorprise berupa sembako.