Lembaga Kajian Nawacita (LKN) mengusulkan Presiden Republik Indonesia Ir. H. Joko Widodo (Jokowi) menjadi penerima hadiah Nobel Ekonomi dari Komite Nobel di Oslo-Norwegia. Usulan tersebut disampaikan disela acara Launching Buku "Jokowi The Most Effective Economic Leader in The World: Deserves To Be Proposed As Recipient Of The Nobel Economic Prize" karya Yongge Sihombing, di Gedung DeCenter Jl. Iskandarsyah II No. 91 Kebayoran Baru Jakarta Selatan, Rabu (9/8/2023).
- PKB Batang Resmi Usung Fauzi Fallas sebagai Calon Bupati di Pilkada 2024
- GP Ansor Rembang Apel Deklarasi Pilkada Damai
- Pikat Simpati Warga Pati, Cabup Sudewo : Pilih yang Berikan Bukti dan Bukan Sekadar Janji
Baca Juga
Ketua Umum LKN Ir. Samsul Hadi mengatakan dalam buku 'Jokowi The Most Effective Economic Leader in The World: Deserves To Be Proposed As Recipient Of The Nobel Economic Prize' menyampai bahwa Presiden Jokowi layak menerima Nobel.
Pada kesempatan tersebut Samsul menyampaikan beberapa hal terkait dengan acara yang dilaksanakan pada hari ini. Pertama penyampaian tentang isi dan tujuan penulisan buku ini serta nama-nama tim penulis, editor dan lainnya.
"Kedua, penyampaian tentang tujuan launching buku ini jumlah dan elemen peserta yang diundang pada acara launching buku ini serta penyampaian pokok-pokok pikiran kami untuk mengusulkan nama Presiden Republik Indonesia Ir. H. Joko Widodo (Jokowi) sebagai penerima hadiah Nobel Ekonomi." Imbuh Samsul
Buku yang dilaunching hari ini terdiri dari 10 BAB (Chapter).
Chapter 1: Explains President Jokowi's track record.
Chapter 2: Outlines President Jokowi's vision, mission, programs and cabinet volume-1 (2014 – 2019).
Chapter 3: Outlines
President Jokowi's vision, mission, programs and cabinet volume-2 (2019 – 2024);
Chapter 4 Describes the influence of President Jokowi's effective leadership in moving the wheel of economic development and Indonesia's economic progress.
Chapter 5: Describes the influence of the success of economic development on the success of Indonesia's political development.
Chapter 6: describes the influence of the success of economic development on the success of Indonesia's political development.
Chapter 7: Describes the influence of the success of economic development on the success of Indonesia's socio-cultural development.
Chapter 8: Describes my reasons for proposing the name of the President of the Republic of Indonesia Ir. H. Joko Widodo (Jokowi) as a recipient of the economics nobel prize.
Chapter 9: describes praise and criticism of President Jokowi.
Chapter 10: describes the history and development of the Nobel Prize in Economics.
Tujuan penulisan buku ini adalah untuk menjelaskan capaian keberhasilan pembangunan di masa pemerintahan Presiden Jokowi. Lalu untuk menjadi dasar pengusulan nama Presiden Republik Indonesia Ir. H. Joko Widodo (Jokowi) sebagai penerima hadiah Nobel Ekonomi dari Komite Nobel di Oslo-Norwegia.
Ketiga untuk menjadi buku bacaan (literasi) publik, dunia pendidikan, dunia usaha, pemerintahan, dan institusi lainnya.
"Buku ini akan diberikan kepada institusi pemerintah dan masyarakat umum.Selain buku cetak, juga akan dipublish dengan buku online atau e-book," katanya lagi.
- Panggung Hiburan Ketroprak di Kudus Tebarkan Pesan Pilkada Damai dan Jujur
- Persaingan Makin Sengit, Mantan Bupati dan Mantan Sekda Siap Duel di Pilkada Kudus
- Bupati Karanganyar Lantik 11 Kepala Desa Terpilih