Libur Nataru, Penjualan BBM di Grobogan Meningkat 8 Persen

SPBU Ngaringan, Sabtu (30/12). Foto : Rubadi
SPBU Ngaringan, Sabtu (30/12). Foto : Rubadi

Kenaikan konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM) di Grobogan terpantau mengalami peningkatan hingga mencapai delapan persen.


Angka ini, tertinggi dibanding daerah lainnya di Jawa Tengah. Hal Itu, diungkapkan Executive General manager Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah, Aji Anom Purwasakti, Sabtu (30/12).

"Sesuai rincian realisasi Kabupaten Grobogan meningkat sebesar 8 persen diikuti Kabupaten Pati naik 7 persen. Sementara Kabupaten Blora naik 6 persen, Kabupaten Jepara dan Kabupaten Kudus naik 5 persen. Terakhir, Kabupaten Rembang naik 3 persen," katanya.

Dikatakan Anom lebih lanjut, secara umum, PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah juga mencatat kenaikan konsumsi BBM di Provinsi Jateng dan DIY selama libur Natal 2023 alami peningkatan signifikan. 

Berdasarkan data Satuan Tugas PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah, peningkatan tertinggi berlangsung di 23 Desember 2023 untuk produk Dex Series dan Pertamax Series dengan total volume Dexlite naik hingga 173 persen dan Dex naik hingga 73 persen.

Kemudian untuk produk Pertamax naik hingga 44 persen dan Pertamax Turbo naik 62 persen (seluruh angka tersebut dibandingkan dengan rata-rata harian Oktober 2023).

Peningkatan ini, kata Anom, sebelumnya sudah diprediksi oleh Pertamina mengingat Jateng menjadi titik ideal untuk pengisian kendaraan dari Jakarta yang telah menempuh jarak lebih dari 250 kilometer. 

Adapun penjualan gasoline dan gasoil tertinggi terjadi di SPBU KM 338A dan SPBU KM 429A yang berlokasi di tol Trans Jawa. Diketahui, kenaikan gasoline (bensin) di SPBU KM 338A melonjak hingga 666 persen.

Sedangkan lonjakan untuk gasoil (bio solar/BBM mesin diesel) terjadi di SPBU KM 429A yang naik menjadi 119 persen.

"Sementara untuk puncak arus libur tahun baru kami prediksi akan terjadi pada 30 Desember 2023 hingga 1 Januari 2024 dengan lonjakan konsumsi tetap di jalur tol namun di jalur B atau arah Jakarta," tutur Anom. 

Sementara itu, Area Manager Comm, Rel & CSR Pertamina Patra Niaga Region Jawa Bagian Tengah, Brasto Galih Nugroho, menambahkan, Pertamina menaruh perhatian khusus pada Jalur Tol Trans Jawa untuk mengurai antrian di SPBU regular, dengan menambahkan 13 titik Kiosk Siaga Pertamina, 87 unit PDS/Motoris untuk jalur non tol, 4 unit PDS/Motoris untuk jalur tol, dan 5 unit Mobil Siaga di exit tol, serta 59 SPBU Kantong.

Guna memastikan layanan tetap optimal, Pertamina mengoperasikan Integrated Enterprise Data & Center Command Center (IEDCC).

CCTV di SPBU telah dikoneksikan ke Command Center sehingga stok kritis serta kondisi antrian di SPBU dapat termonitor dan dapat menjadi gambaran kondisi wilayah di Jawa Bagian Tengah. 

"Stok di SPBU dapat kami pantau secara realtime melalui sistem tersebut dan di masa satgas ini kami terus memastikan para wisatawan serta masyarakat yang sedang berlibur akhir tahun dapat terlayani dengan baik," ungkap Brasto.

Brasto menghimbau, apabila masyarakat membutuhkan informasi serta layanan PT Pertamina Patra Niaga selama masa Natal dan Tahun Baru, masyarakat dapat memanfaatkan layanan pelanggan Channel Pertamina Call Center 135.